Monday, 11 February 2013

Wamenhan : Indonesia Memerlukan Komponen Cadangan Untuk Antisipasi Ancaman Non-Militer


Jakarta - Wakil Menteri Pertahanan Letjen TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin mengatakan Indonesia memerlukan komponen cadangan untuk mengantisipasi ancaman non-militer yang dihadapi bangsa dan negara yang tidak bisa dilawan dengan persenjataan.

Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Samsoeddin. Foto : Antara.
"Komponen cadangan sumber daya manusianya adalah warga negara sipil untuk bela negara tapi bukan wajib militer," kata Sjafrie Sjamsoeddin dalam diskusi Yellow Forum for Young Leader (YFYL) bertema "Urgensi Penguatan Sistem Pertahanan Indonesia" di Jakarta, Senin.

Latihan Bersama Silent Iron 13-1 Resmi Dibuka


Jakarta - Komandan Pasmar-2 Brigadir Jenderal TNI (Mar) Buyung Lalana bertindak selaku inspektur upacara mewakili Komandan Korps Marinir Mayor Jenderal TNI (Mar) A. Faridz Washington pada upacara  pembukaan Latihan bersama (Latma) Silent Iron 13-1 di lapangan tembak pistol Jusman Fuger Kesatrian Marinir Hartono Cilandak, Jakarta Selatan, Senin (11/02) 


Latihan bersama tersebut selain bertujuan untuk mempererat persahabatan juga meningkatkan kerja sama Militer Indonesia dengan Amerika Serikat serta meningkatkan profesionalisme prajurit Denjaka, US Navy Seal dan US Marsoc dalam rangka mendukung tugas pokok satuan.

Koarmatim Kembali Kirim KRI Diponegoro-365 Untuk Misi Perdamaian di Lebanon


Surabaya - Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim) kembali dipercaya untuk mengirimkan salah satu unsurnya yaitu KRI Diponegoro-365 dalam misi perdamaian dunia di Lebanon yang tergabung dalam Satgas Maritim TNI Konga XXVIII-E/UNIFIL 2013. Upacara pembukaan penyiapan Satgas dilaksanakan tadi pagi (11/2) dengan Inspektur Upacara Wakil Asisten Operasi (Waasops) Panglima TNI Laksamana Pertama TNI Widodo di gedung Pusat Latihan Kapal Perang (Puslat Kaprang) Kolatarmatim, Ujung, Surabaya.


KRI Diponegoro-365 dari Satuan Kapal Eskorta Koarmatim untuk kedua kalinya dipercaya mengemban misi mulia ini setelah berhasil dalam misi perdamaian yang sama pada tahun 2009 dalam Satgas Maritim TNI Konga XXVIII-A/UNIFIL.

Sunday, 10 February 2013

Koarmabar Uji Kesiapan Alutsista dan Personel Dalam Geladi Tugas Tempur


Jakarta - Panglima Komando Armada RI Kawasan Barat (Pangarmabar) Laksda TNI Arief Rudianto, S.E.,  secara langsung melihat pelaksanaan manuver lapangan enam unsur KRI Jajaran Koarmabar pada saat berlangsung  manuver taktis di perairan Laut Jawa pada posisi daerah latihan 25 utara kerawang Jawa Barat, dari Anjungan KRI Silas Papare-386.

Latihan geladi Parsial dan Geladi Tugas tempur (Glagaspur) tingkat III yang digelar oleh Komando Armada RI Kawasan Barat ini   dilaksanakan sebagai salah satu tindak lanjut kebijakan dari komando atas khususnya kebijakan di bidang  latihan yang disampaikan pemimpin   pada saat Rapim TNI AL, pekan lalu.

Saturday, 9 February 2013

Alasan Kenapa Militer AS Alihakan Fokus Keamanan ke Asia Pasifik


Jakarta - Dalam kunjungan pertamanya ke Jakarta sebagai Panglima Komando Militer AS di Kawasan Pasifik (PACOM), Laksamana Samuel J. Locklear III menegaskan bahwa posisi Indonesia dan negara-negara lainnya di Asia Pasifik kini makin strategis di tengah perubahan dinamika kekuatan global. Itulah sebabnya AS dalam beberapa tahun terakhir menitikberatkan kepentingan keamanannya di Asia Pasifik. 

Panglima Komando Militer AS Kawasan Pasifik, Laksamana Samuel J. Locklear III
Dalam kunjungan selama tiga haari di Indonesia ini, Locklear tidak hanya menemui para petinggi keamanan dan militer setempat. Dia juga merasa perlu menemui para cendekiawan, mahasiswa hingga jurnalis dalam suatu acara di Jakarta, Jumat 8 Februari 2013, untuk menjelaskan pandangannya soal pergeseran fokus keamanan AS ke Asia Pasifik, yang pertama kali diumumkan Presiden Barack Obama pada November 2011.

Friday, 8 February 2013

Dislitbangau Berhasil Meneliti, Membuat dan Menguji Coba Parasut untuk Terjun Freefall


Bandung - Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI AU (Dislitbangau) berhasil meneliti, membuat dan menguji coba parasut (payung) untuk terjun Freefall. Ujicoba dilaksanakan belum lama ini di Pangkalan TNI AU Suryadarma, Kalijati, Subang dengan menggunakan dua Pesawat Helikopter EC 120 Colibri dari Skadron Udara 7 dan personel Paskhasau dari Wing 3 Paskhas Bandung sebagai penerjun.


Menurut Kolonel Tek Christian Shahmo, Kasubdis Matsus Dislitbangau, selaku Kalakgiat mengatakan pembuatan payung tersebut Dislitbangau bekerjasama dengan PT Langit Biru Parasut Bandung  dan berhasil di uji coba dengan hasil baik dan memuaskan sehingga layak untuk diterbitkan sertifikat uji coba oleh Kadislitbangau, Marsma TNI Edy Yuwono.

Thursday, 7 February 2013

Indonesia Siap Kirimkan Prajurit TNI Sebagai Peace Keeping di Sudan


Mesir - Presidean Susilo Bambang Yudhoyono melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Republik Sudan, Omar Hassan di sela-sela kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) ke-12 di Kairo, Mesir, Rabu (6/2) kemarin. Dalam pertemuan tersebut, Presiden SBY menyampaikan kesiapan batalyon RI untuk membantu menjaga keamanan di wilayah Sudan.
Satgas Maritim TNI Kontingen Garuda XXVIII-C/ UNIFIL Berbaris Sebelum Pelepasan Keberangkatan KRI Sulatn Iskandar Muda -367. Foto : Antara / Widodo S Jusuf

"Dalam pertemuan kemarin saya sampaikan komitmen Indonesia sebagai bagian peace keeping di Sudan. Sekarang ada satu batalyon yang akan kami siapkan untuk memenuhi permintaan PBB untuk menggantikan batalyon Thailand yang katanya sudah selesai dan kembali ke Tanah Air nya," ungkap Presiden SBY kepada wartawan dalam perjalanan udara dari Kairo menuju Jakarta, Kamis (7/2) siang.

Satgas Kontingen Garuda di Lebanon Bentuk Desa Binaan


Jakarta - Pendekatan TNI dalam memelihara perdamaian dunia di bawah bendera Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) mendapat apresiasi tinggi. Salah satu terobosan yang disambut positif PBB adalah pembentukan desa binaan di Lebanon.

Satgas Kontigen Garuda. Foto : Antara
Satuan tugas Kontingen Garuda (Konga) XXIII-G/UNIFIL atau Indobatt (Indonesian Battalyon) menjadikan Desa Deir Serrian di Lebanon Selatan sebagai desa binaan. "Kami selalu memperlakukan personel Indobatt seperti keluarga sendiri," kata Kepala Desa Deir Serrian, Wafik Moh Karyem, di Lebanon, Selasa (5/2).

Wednesday, 6 February 2013

3 KRI Jajaran Koarmabar Produksi Dalam Negeri Laksanakan Latihan Geladi Tugas Tempur


Jakarta - Tiga Kapal Perang Repubik Indonesia (KRI) yang berada di bawah jajaran Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar) hasil produksi dalam negeri melaksanakan latihan Geladi Tugas Tempur (Glagaspur) Tingkat III/L3.


Kapal-kapal perang tersebut yakni KRI Clurit (CLT-641), KRI Kujang (KJG-642), dan KRI Beladau (BLD-643), Ketiga kapal perang yang memiliki kemampuan sebagai kapal pemukul reaksi cepat yang dalam pelaksanaan tugasnya mengutamakan unsur pendadakan, mengemban misi menyerang secara cepat, menghancurkan target sekali pukul dan menghindar dari serangan lawan dalam waktu singkat pula ini sehari-harinya berada di bawah pembinaan Satuan Kapal Cepat (Satkat)Koarmabar.

TNI AU Akan Tingkatkan Pengembangan Organisasi Intelijen


Jakarta - Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Madya TNI Ida Bagus Putu Dunia mengatakan, dengan mengacu pada doktrin TNI AU Swa Bhuwana Paksa, maka sasaran pembinaan TNI AU harus dicapai secara terencana, terprogram dan berkesinambungan.

Karena itu, dengan upaya pembinaan kemampuan melalui peningkatan kesiapan operasional TNI AU, maka prioritas yang dilakukan tetap difokuskan pada tercapainya kemampuan operasional secara terpadu dari satuan-satuan TNI AU.


Selain itu, pembinaan kekuatan TNI AU juga tidak lepas dari kondisi lingkungan strategis yang dihadapkan pada kemampuan negara. Dan itu diaplikasikan dalam bentuk kebijakan TNI AU. Salah satunya adalah terlaksananya pengembangan operasi intelijen.

TNI AU Akan Mendapatkan Tambahan 6 Jet Tempur Sukhoi


Jakarta - Komitmen pemerintah Indonesia meningkatkan kemampuan pertahanan melalui kekuatan Alat Utama Sistem Persenjataan (Alutsista) kiranya akan terwujud mulai tahun 2013 ini. Lantaran, Kementerian Pertahanan melalui TNI Angkatan Udara (TNI AU) akan mendapatkan beberapa pesawat seperti T 50 dari Korea dan 6 Pesawat Sukhoi dari Rusia.
Pesawat Sukhoi TNI AU
"Ada program yg restra pertama yang lima tahunan itu untuk mendatangkan beberapa alutsista. Sebetulnya proses pembangunan pertahanan ini adalah domainnya kementrian pertahanan. Tapi perlu diketahui bahwa dalam tahun ini kita kedatangan pesawat T 50 dari korea, lalu kedatangan pesawat Sukoi dengan jumlah 6 unit lagi," kata Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Madya TNI Ida Bagus Putu Dunia.

Tuesday, 5 February 2013

Tantangan Prajurit TNI Selaku Petugas Observation Post di Lebanon


Lebanon - Tidak mengenal waktu, tidak takut ketinggian dan tidak mengenal cuaca. Itulah tugas dan tanggung jawab yang harus dihadapi oleh seorang prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Batalyon Mekanis TNI Kontingen Garuda XXIII-G/UNIFIL (United Nations Interim Force In Lebanon) atau Indobatt (Indonesian Battalyon) selaku Petugas OP (Observation Post) di Lebanon. 
Prajurit TNI di Lebanon Sedang Bertugas Sebagai Observation Post.
Dari ketinggian 7 m, di tambah cuaca yang memburuk di wilayah Lebanon Selatan ini tidak menjadikan petugas OP yang terus memantau keamanan maupun perkembangan situasi yang berada diluar lingkungan Indobatt UN POSN 7-1 ini untuk secara bergilir melakukan pergantian jaga.

Tahun 2012, Serapan Anggaran TNI mencapai 98,75 Persen


Jakarta - Tahun 2012, anggaran TNI Rp 54,21 triliun. Anggaran yang terealisasi sebesar Rp 53,53 triliun atau terserap 98,75 persen. Dalam rapat kerja dengan Komisi I DPR, Selasa (5/2), Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono menjelaskan, anggaran TNI tahun 2012 itu terdiri dari belanja untuk pegawai dengan pagu anggaran Rp 34,37 triliun, terserap 100 persen. Lalu, belanja barang dengan pagu anggaran Rp 10,16 triliun, terserap 100 persen. Dan, belanja modal dengan pagu anggaran Rp 9,67 triliun telah terealisasi Rp 8,98 triliun atau terserap 92,98 persen. 

Ilustrasi. Foto : Jurnal Parlemen / Andri Nurdriansyah

"Sisa anggaran sebesar Rp 678 miliar, merupakan anggaran belanja modal bersyarat yang masih berada ke Kemenkeu. Terdiri dari Rp 480 miliar untuk pengadaan alat komunikasi Mabes TNI dan Rp 198 miliar untuk pengadaan alat selam TNI AL. Hingga saat ini belum ada kejelasannya dari Kemenkeu maupun hasil preaudit dari BPKP," ujar  Agus Suhartono. 

Monday, 4 February 2013

Kaltara Benteng Terdepan Dalam Menghadapi Konflik di Perbatasan Kalimantan


Jakarta - Pemerintahan Daerah (Pemda) Kalimantan Utara (Kaltara) diharapkan bisa lekas dibentuk pasca diputuskannya sebagai provinsi baru pemekaran dari Kalimantan Timur (Kaltim), sehingga bisa meningkatkan penjagaan perbatasan di sana. Pasalnya, selama ini wilayah itu cukup rentan terhadap konflik sengketa perbatasan dan terjadinya pelanggaran hukum di laut.

Tokoh masyarakat Kaltara Pilipus Gaing mengatakan, semakin lama Pemda Kaltara dibentuk, maka kian kuat ancaman di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia. Dia mencontohkan, selama ini masih banyak kapal Malaysia yang hilir-mudik di perbatasan di wilayah Kaltara. "Pemerintahan harus segera terbentuk," kata Pilipus, di Jakarta, Senin (4/2).

PT DI Produksi Flight Simulator CN-235 dan Super Puma


Bandung - Banyak orang  tidak tahu,  PT Dirgantara Indonesia (Persero) selain memproduksi pesawat terbang, juga memproduksi beberapa alat peraga untuk menerbangkan pesawat terbang,  atau biasa disebut dengan Flight Simulator (FS). 

Flight Simulator Buatan PT. DI
Ide datangnya usaha pembuatan flight simulator datang dari permintaan pihak Malaysia untuk pesawat CN-235 yang dimilikinya. Mereka mendorong PT DI membuat FS  agar para pilot negara itu  dapat melatih diri sehingga mereka dapat mengawaki dengan baik pesawat-pesawat CN235 TUDM (Tentara Udara Diraja Malaysia) produksi PT DI yang dimiliki.

Pengganti KRI DEWARUCI Akan Segera di Produksi


Jakarta - Tim peneliti pengganti KRI Dewaruci tinggal memilih di antara dua pabrikan, yakni dari Spanyol atau Polandia. Walaupun belum diumumkan apa nama dua perusahaan pembuatnya, dipastikan pengganti kapal tiang tinggi itu berasal dari dua negara tersebut. 

KRI DEWARUCI
"Tim peneliti saat ini sudah di sana dan sedang bekerja untuk menentukan perusahaan mana yang cocok. Rencananya tahun ini akan ditentukan," kata Kepala Staf TNI AL (Kasal), Laksamana Madya Marsetio, di Jakarta, Minggu (3/2). Marsetio memastikan tiga dari lima perusahaan yang tertarik membuat pengganti KRI Dewaruci tak memenuhi kriteria.

Sunday, 3 February 2013

Kemenristek 2013 Akan Buat Satu Skuadron Pesawat Tanpa Awak


Jakarta - Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Gusti Muhammad Hatta mengatakan pada tahun 2013 pihaknya akan membuat satu skuadron pesawat tanpa awak untuk kepentingan mata-mata sistem pertahanan nasional. "Kementerian Pertahanan meminta untuk dibuatkan satu skuadron pesawat tanpa awak. Setidaknya pembuatannya untuk keperluan memata-matai," kata Menristek Gusti Muhammad Hatta, di Jakarta, Kamis.

Ilustrasi. Seorang Perwira Melihat Pesawat Tanpa Awak Wulung Ketika Uji Coba Kemampuan Terbang di Halim Perdanakusuma, Foto : Antara / Widodo S Jusuf.
Gusti Muhammad Hatta mengatakan pesawat tanpa awak merupakan salah satu fokus pengembangan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) yang akan dilakukan lembaganya tahun ini, selain rencana pembuatan roket serta satelit.

Saturday, 2 February 2013

Panglima TNI Instruksikan TNI AL Perketat Pengamanan Laut Natuna


Jakarta - Sesuai instruksi Panglima TNI, Laksamana Agus Suhartono, TNI AL akan memperketat pengamanan di Laut Natuna. Pengamanan di perairan Natuna merupakan penguatan untuk mengatasi konflik yang semakin meningkat di Laut China Selatan. "Eskalasi di Laut China Selatan dan Laut Sulawesi meningkat," kata Kepala Staf TNI AL (Kasal), Laksamana Madya Marsetio, di sela-sela Rapat Pimpinan TNI AL di Mabes TNI AL Cilangkap, Jakarta, Kamis (31/1). 


Untuk pengamanan di perairan Natuna, TNI AL bahkan meminta Armada RI Kawasan Barat mengalihkan pengawasan dari Selat Malaka ke Natuna. Natuna merupakan perairan yang sangat dekat dengan Laut China Selatan sehingga potensi konfliknya semakin besar.

Friday, 1 February 2013

Prajurit TNI Amankan Perbatasan Indonesia – Papua Nugini


Jakarta - Prajurit TNI yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Batalyon Infantri 310/Kidang Kencana Kodam III Siliwangi, Sukabumi melaksanakan penugasan untuk mengamankan perbatasan RI-Papua Nugini (PNG) di wilayah Provinsi Papua. Sebelum diberangkatkan ke perbatasan RI-PNG, Satgas ini terlebih dahulu mengikuti upacara militer dengan Inspektur Upacara Kepala Staf Komando Daerah Militer (Kasdam) III Siliwangi, Brigjen TNI Sudirman Kadir, di Dermaga Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (30/01). Selanjutnya, anggota Satgas diangkut dengan KRI Tanjung Kambani (KBI)-971, satu satu unsur jajaran Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil).

Kasdam III Siliwangi Brigjen TNI Sudirman Kadir saat Inspeksi pasukan di Kolinlamil. Foto : Dispen Kolinlamil.
Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) III Siliwangi, Mayjen TNI Sonny Widjaja mengingatkan agar Satgas dalam mengemban tugas pengamanan perbatasan RI-PNG, tidak saja akan berdampak positif terhadap upaya menjaga keutuhan wilayah NKRI, tetapi juga menumbuhkan kepercayaan rakyat terhadap kredibilitas TNI sebagai alat pertahanan negara. Kehadiran Satgas juga secara langsung akan meningkatkan citra Kodam Siliwangi sebagai salah satu satuan terpercaya di jajaran TNI AD.

Paskhas TNI AU Lakukan Latihan Penerjunan Free Fall dan Statik


Malang - Sebagai pasukan khusus yang bertugas mengendalikan keamanan Pangkalan, Pasukan Khas (Paskhas) TNI Angkatan Udara dituntut tidak hanya mampu, bahkan harus mahir dalam melaksanakan penerjunan baik secara statik maupun free fall. Oleh karenanya, latihan rutin maupun penyegaran harus dilaksanakan secara berkesinambungan, sehingga kemampuan terjun dengan tingkat ahli benar-benar dimiliki oleh setiap personil Pasukan Khas TNI AU.

Foto : Dok Dispenau
Untuk memenuhi tuntutan tersebut, anggota Batalyon 464 Paskhas, Rabu (30/1) pukul 07.30 WIB, melaksanakan terjun penyegaran free fall dan terjun statik di sepanjang landasan Lanud Abd Saleh, Malang. Penerjun menggunakan pesawat Hercules dari Skadron Udara 32 Lanud Abd Saleh Malang dari ketinggian 8.500 feet dengan pilot, Mayor Pnb Subhan dan Copilot, Lettu Aries.

Pesawat Tempur F-5 Tiger menjalani Tes Flight di Lanud Iswahjudi


Malang - Setelah 10 bulan, menjalani perawatan akhirnya pesawat tempur F-5 Tiger II Skadron Udara 14 Lanud Iswahjudi dapat terbang kembali, setelah menjalani  tes flight oleh Komandan Skadron Udara 14 Mayor Pnb M. Nurdin, Kamis (31/1).

F-5 Tiger II
Hal tersebut sangat membanggakan terutama bagi para teknisi, sehingga pesawat tempur F-5 dapat bergabung dengan temannya pesawat tempur F-16 Fihting Falcon dan Hawk MK-53, dalam menjaga kedaulatan NKRI.

TNI AU Uji Coba Bom Blast Effect di Lanud Iswahjudi


Magetan - Guna mengurangi ketergantungan terhadap produk-produk luar negeri dan sebagai wujud kemandirian terhadap industri pertahanan di tanah air, Dislitbangau mengadakan uji coba bom, dengan menggunakan pesawat tempur F-16/Fighting Falcon dari Skadron Udara 3  Lanud Iswahjudi, Rabu (30/1).


Uji coba Bom Blast Effect Anti Personel, direncanakan akan berlangsung selama 3 (tiga) hari tersebut diawali dengan paparan dari Dislitbangau oleh Mayor Tek Chaeruman dalam briefing pagi di ruang Tedy Kustari Lanud Iswahjudi,  dilanjutkan dengan simulasi pemasangan Bom di pesawat F-16/Fighting Falcon dari Skadron Udara 3 Lanud Iswahjudi, disaksikan oleh Kadislitbangau Marsma TNI Edy Yuwono, Komandan Wing 3 Kolonel Pnb Tedy Rizalihadi, beserta Tim penilai lannya.

Pesawat Super Tucano Laksanakan Operasi Latihan Terbang Malam


Malang - Dalam waktu seminggu ini langit Malang Raya diwarnai gemuruh pesawat Super Tucano yang tengah melaksanakan operasi Latihan Terbang Malam. Bagi setiap Pilot terutama Pilot Tempur, kemampuan dan keahlian terbang malam harus betul-betul dikuasai dengan baik. Hal ini terkait dengan keberadaan Penerbang Tempur yang harus siaga setiap saat menerima tugas Pimpinan Atas untuk mengamankan wilayah NKRI. Rabu, (30/1).


Perintah Komando Atas ini tidak selalu diberikan pada siang hari, akan tetapi bila tengah malam perintah itu diturunkan, maka para Penerbang yang bertugas mengawal wilayah Dirgantara Nasional tersebut harus siap melaksanakan tugasnya. Oleh karenanya operasi Latihan Terbang Malam ini menjadi penting dan harus dilaksanakan dengan serius tanpa mengabaikan safety factor.

Indonesia Harus Waspadai Manuver Udara dan Ruang Angkasa AS dan Jepang


Manuver udara Amerika Serikat di Indonesia perlu diwaspadai oleh para stakeholders (pemangku kepentingan) kebijakan luar negeri dan keamanan nasional Indonesia. Baru-baru ini berkembang informasi bahwa satelit-satelit pengindra Sumber Daya Alam (SDA) Amerika Serikat LANDSAT-1 sampai VII telah melintasi wilayah udara Indonesia pada ketinggian 36 ribu km di atas bumi. Tentu saja ini suatu perkembangan yang cukup mencemaskan dari segi kedaulatan dan integritas territorial udara Republik Indonesia.


Betapa tidak. Menurut informasi dari Arie Sukiasto, pakar politik Universitas Muhammadiyah Jakarta, dari pantauan satelit-satelit pengindra SDA tersebut, berhasil menemukan beberapa data penting bahwa mulai dari Aceh hingga Papua, ternyata penuh dengan cekungan Minyak Bumi dan Mineral Gas.

Thursday, 31 January 2013

Batalyon Artileri Medan Akan Punya Alutsista Baru


Purwakarta - Tahun ini, Resimen Armed 2/1 Kostrad rencananya akan mengganti alat utama sistem persenjataan (Alutsista) jadul dengan persenjataan yang lebih canggih. Salah satunya, Alutsista yang ada di lingkungan Batalyon Armed Pasopati 9 Purwakarta. Pasalnya, artileri yang ada terutama yang terdapat di tiga Batalyon Armed dinilai sudah usang dan harus segera disesuaikan dengan perkembangan teknologi. Bila tak ada aral melintang, dalam waktu dekat Batalyon ini akan mendapatkan Alutsista berbentuk roket yang diimpor dari Brazil.

Ilustrasi, Alutsista TNI. Foto : Inilah.com / Asep Mulyana.
Komandan Resimen Armed 2/1Kostrad, Kolonel Arm Mohamad Naudi Nurdika mengaku, saat ini Alutsista yang dimiliki tiga Batalyon dibawah struktur Resimen Armed 2/1 Kostrad, masing-masing Yon Armed 9 Pasopati, Yon Armed 10 Brajamusti, dan Yon Armed 13 Nanggala, adalah berjenis meriam 105 mm-M101A1 buatan Amerika tahun 1942, dan meriam 76/GN buatan Yugoslavia dengan tahun pembuatan 1949.

TNI AL Berharap Kerjasama Keamanan Maritim Dengan AS Bisa Ditingkatkan


Jakarta - TNI Angkatan Laut berharap kerjasama keamanan maritim dengan Amerika Serikat bisa ditingkatkan. Namun lingkup kerjasamanya tidak sekadar dialog, pelatihan, dan saling kunjung, melainkan juga transfer teknologi dan dukungan "analisis perangkat intelijen."

Latihan Gabungan Pasukan AS dan Indoensia CARAT 2011.
Harapan itu disampaikan Kepala Pusat Olah Yudha (War Game Center) dari Sekolah Staf dan Komando TNI Angkatan Laut, Kolonel Laut Judijanto. Dalam suatu diskusi di Jakarta hari ini, Judijanto menyampaikan pemaparan mengenai kerjasama maritim Indonesia-Amerika Serikat bersama dengan Atase Angkatan Laut Kedutaan Besar AS, Kolonel Laut Adrian Jansen, dan diplomat veteran Amerika yang kini memimpin lembaga persahabatan Usindo, David Merrill.

Laut Indonesia Sangat Strategis Bagi Kepentingan Perdagangan dan Pelayaran Global


Jakarta - Indonesia dipandang memiliki posisi maritim yang strategis bagi lalu lintas perdagangan dan pelayaran global. Itulah sebabnya sejumlah negara maju, termasuk AS, berkepentingan menjalin kerjasama maritim dengan Indonesia. Demikian menurut perwira angkatan laut, baik dari Indonesia dan Amerika Serikat, serta seorang diplomat senior AS dalam suatu diskusi di Jakarta, Selasa, 29 Januari 2013. Diskusi terbatas itu memaparkan upaya memperluas dan memperkuat Kemitraan Keamanan AS dan Indonesia, terutama dalam Kerjasama Maritim. 

Kapal Selam KRI Nanggala-402. Foto : Antara / M Risyal Hidayat.
Kolonel Laut Judijanto, perwira dari Sekolah Staf dan Komando TNI Angkatan Laut (Seskoal), menyatakan bahwa Indonesia memegang posisi yang sangat penting bagi banyak negara, mengingat letaknya di antara dua lautan besar. "Wilayah kita ibarat pusat gravitasi keamanan maritim. Itulah sebabnya banyak negara yang ingin meningkatkan kerjasama yang lebih baik dengan Indonesia," kata Judijanto.

Produsen Senjata Dalam Negeri Berlomba Menguasai Pangsa Pasar Militer


Jakarta - Perkembangan produsen alat utama sistem senjata (alutsista) dalam negeri tumbuh subur. Ibarat jamur tumbuh di musim hujan, para produsen berlomba untuk menguasai pangsa pasar militer. Sebut saja Pindad, sudah tak terhitung lagi jumlah alutsista yang diproduksi. Mulai dari peluru, bom peledak, hingga kendaraan berat perang.


"Ini BTN (Bom Tajam Nasional) 250, standar rusia untuk Sukhoi. Dan ini BT (Bom Tajam) 250 standar Nato biasa digunakan untuk F16,F5," kata staf Bagian Penelitian dan Pengembangan (Litbang) PT Pindad Bambang S saat static show alat peralatan pertahanan (Alpalhan) di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur.

Tahun 2012 Belanja Perlengkapan Perang, TNI Habiskan Rp. 53,2 Triliun


Jakarta - Sepanjang 2012, TNI telah menghabiskan dana sebesar Rp 53,2 triliun untuk menunjang tugas pokok TNI, yaitu menjaga kedaulatan dan kesatuan NKRI. Uang triliunan itu untuk membeli alutsista. "Dari total anggaran TNI yang telah ditetapkan sebesar Rp 53.536.392.350.000, telah dapat terserap sebesar Rp 53.265.355.119.000, atau terserap 99,49 persen," kata Panglima TNI, Laksamana Agus Suhartono saat konferensi pers Rapat Pimpinan TNI di Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (29/1).


Menurut Agus, dengan anggaran yang telah digunakan, TNI berhasil melaksanakan pembangunan kekuatan dan kemampuan sesuai dengan rancangan dalam program minimum essential force (MEF). Di bidang organisasi, sepanjang 2012 TNI telah menata ulang sistem administrasi organisasi di lingkungan TNI. Bahkan TNI juga membentuk organisasi baru seperti Kogabwilhan TNI, Pusdata TNI, dan Puskersin TNI.

Wednesday, 30 January 2013

Menhan Optimis Alutsista TNI Membaik Paling Lambat Tiga Tahun Kedepan


Jakarta - Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro optimis penyehatan Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) Indonesia akan membaik paling lambat dalam jangka waktu tiga tahun kedepan. Penyehatan alutsista dilakukan berdasarkan Undang-undang (UU) Industri Pertahanan Negara. 

Menhan Purnomo Yusgiantoro Memegang senjata buatan PT. Pindad, dalam pameran militer di Jakarta (8/2). Foto : AFP
"Penyehatan akan dilakukan berdasarkan Industri pertahanan dan akan kita lakukan dalam waktu tiga tahun. Saya optimis semua itu akan bisa kita lakukan," kata Purnomo Yusgiantoro, sesaat setelah menghadiri Rapat Pimpinan (Rapim) TNI 2013 di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (29/1).

TNI Akan Terus Memantau Perkembangan Kawasan


Jakarta - TNI menetapkan garisan strateginya ke depan dengan mencermati perkembangan di kawasan untuk melindungi kepentingan nasional. Secara umum, hal itu diterjemahkan berupa ancaman simetris dan asimetris. "Ancaman asimetris tidak bisa dibatasi pada bentuk organisasi aktor pelaku namun juga meliputi persenjataan, kekuatan, dan moral aktor pelakunya," kata Panglima TNI, Laksamana TNI Agus Suhartono, saat membuka Rapat Pimpinan TNI 2013, di Markas Besar TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa pagi.

Panglima TNI Agus Suhartono memberikan pengarahannya pada pembukaan Rapim TNI 2013. Foto Antara / Widodo S Jusuf.

Rapat pimpinan diikuti 165 peserta, termasuk Kepala Staf TNI AL, Laksamana Madya TNI Marsetio, Wakil Kepala Staf TNI AD, Letnan Jenderal TNI Budiman, dan Kepala TNI AU, Marsekal Madya TNI I Putu Dunia. Seluruh komandan utama dan badan pelaksana pusat TNI serta matra TNI juga hadir.

DPR : Rudal C-750 Akan Dikembangkan di Indonesia


Jakarta - Dewan Perwakilan Rakyat memastikan adanya pengembangan rudal C-705 asal Cina di Indonesia. Peluru kendali yang akan dipasang di kapal cepat rudal tipe 40 produksi lokal itu diharapkan bisa diproduksi dalam negeri secepatnya. “Untuk tahap pertama kita akan beli dulu dari Cina”, kata Wakil Ketua Komisi Pertahanan Tubagus Hasanudin kepada Tempo, Senin, 28 Januari 2013. Setelah membeli beberapa unit peluru kendali, Cina dan Indonesia akan melakukan produksi bersama rudal tersebut.

Rudal C-750. Indomiliter.com
Kontrak pembelian misil asal Cina ini, kata Hasanudin, sudah ditandatangani dan disetujui oleh DPR. "Tapi saya lupa kapan dan berapa nilainya," ujar dia. Dalam daftar pinjaman luar negeri khusus alat utama sistem persenjataan utama, pengadaan rudal C-705 dianggarkan sebesar US$ 7,5 juta untuk enam unit hingga 2014. "Seluruhnya akan dipasang di KCR 40, nanti yang memasang peluncur rudalnya PT. Penataran Angkatan Laut," kata Hasanudin.

Kekuatan Minimum TNI Akan Mencapai 38% Dari Target Pada 2014


Jakarta - Upaya membangun kekuatan dasar minimum atau yang biasa disebut minimum esential force (MEF) terkait revitalisasi alat utama sistem senjata (alutsista) baru akan tercapai 38% pada 2014 atau saat Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II berakhir. Demikian ditegaskan oleh Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono dalam keterangan persnya pada acara Rapim TNI Tahun 2013 di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta, Selasa (29/1). 

Menhan Purnomo Yusgiantoro Bersama Panglima TNI Agus Suhartono Meninjau Pameran Peralatan Pertahanan Usai Pembukaan Rapimnas TNI 2013. Foto : Poskota News / Rihadin.
Menurut Agus, target pencapaian 38% dari seluruh rencana strategis modernisasi alutsista sangat realistis dan bisa dicapai pada 2014. "Sampai 2012 kan kita berhasil mencapai 30% MEF. Diperkirakan sampai 2014, bisa tercapai 38%. Ini optimistis bisa kami capai," jelas Agus. Ia menjelaskan, Rapim TNI yang kali ini secara khusus mengambil tema soal mengenai komitmen dan semangat revitalisasi alutsista TNI guna memantapkan profesionalisme dan eksistensi peran strategis TNI di bidang pertahanan.

Tuesday, 29 January 2013

Pembangunan Indonesia Peace And Security Center (IPSC) Selesai Pada 2014


Bogor - Pembangunan kawasan Indonesia Peace and Security Center (IPSC) ditargetkan selesai pada semester pertama tahun 2014. IPSC merupakan kawasan “seven in one” yang meliputi Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (Peace Keeping Center), Pusat Penanggulangan Terorisme (Counter Terrorism Traning Ground), Pusat Latihan Penanggulangan Bencana dan Bantuan Kemanusiaan (Humantarian And Disaster Relief Traning Center), Pusat Pasukan Siaga (Standby Force Center), Pusat Bahasa (Language Center), Universitas Pertahanan dan Pusat Olahraga Militer (Military Sport Center).


Demikian dikatakan Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Sjafrie Sjamsoeddin, Selasa (29/1)  saat meninjau dan memantau perkembangan pembangunan kawasan Indonesia Peace and Security Centre (IPSC) di Sentul, Bogor, Jawa Barat. Turut mendampingi Wamenhan antara lain Kepala Badan Sarana Pertahanan (Ka Baranahan) Kemhan Mayjen TNI Ediwan Prabowo dan Kepala Pusat Konstruksi Baranahan Kemhan Marsma TNI Marsma TNI Agus Purnomo W.

Kekuatan TNI Saat Ini Masih Bertumpu di Pulau Jawa


Jakarta - HASIL evaluasi Rapat Pimpinan (Rapim) tahun 2012 yang menonjol diantaranya belum terlengkapinya alat utama sistem persenjataan (Alutsista) pengganti dari sebagian Alutsista lama, penggelaran kekuatan TNI relatif masih bertumpu di Pulau Jawa, dan keterbatasan dukungan anggaran yang belum mencukupi dalam mewujudkan kekuatan pokok minimum TNI (minimum essential force).
Ilustrasi. Foto : Dispen AD
Hal tersebut tertuang dalam siaran pers Pusat Penerangan TNI, Selasa (29/1) yang diterima Jurnal Nasional di sela-sela Rapat Pimpinan TNI di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur. Rapat Pimpinan TNI tahun 2013 berlangsung mulai tanggal 28 - 30 Januari 2013. Hari pertama, diawali dengan pengarahan Presiden RI kepada seluruh peserta Rapim TNI dan Rapim Polri serta gubernur, bupati/ wali kota di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta.

Indonesia dan Jepang Tingkatkan Kerjasama Dalam Bidang Militer dan Pertahanan


Jakarta - Pemerintah Indonesia dan Jepang siap meningkatkan kerja sama militer dalam lima bidang utama, yaitu pendidikan dan latihan, peningkatan sumber daya manusia, industri pertahanan, kontra-terorisme, dan penanganan bencana. "Prinsipnya itu, kalau dulu kerja sama Jepang dan Indonesia lebih banyak di bidang ekonomi nah sekarang mereka menekankan bahwa pemerintahannya juga melakukan kerja sama di bidang militer," kata Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, di kompleks Istana Presiden, Jakarta, Selasa.

Presiden SBY Menerima KaStaf Pasukan Beladiri Jepang. Foto : Detik Foto

Menhan yang ditemui seusai mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menerima kunjungan kehormatan Kepala Staf Japan Grounds Self-defence Force (JGSDF) Jenderal Eji Kamizuka menjelaskan bahwa seiring dengan situasi keamanan di Asia Timur yang tidak menguntungkan Jepang telah memutuskan untuk mengembangkan pasukan bela diri mereka, yang berdasarkan konstitusi setelah Perang Dunia II dilarang untuk dikembangkan.

Rapimnas TNI Digelar Bahas Revitalisasi Alutsista


Jakarta - Rapat Pimpinan Nasional TNI yang digelar di Markas Besar TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (29/1/2013), mengangkat tema memperkuat komitmen dan semangat revitalisasi alat utama sistem persenjataan (Autsista) TNI guna memantapkan profesionalisme dan eksistensi peran strategis TNI di bidang pertahanan.

Menhan Purnomo Yusgiantoro
"Rapim ini merupakan sarana komunikasi, bertukar informasi para pimpinan agar tercapai satu kesatuan, tindakan serta evaluasi program kerja dan kinerja organisasi TNI," kata Kepala Pusat Penerangan TNI, Laksama Muda Iskandar Sitompul kepada wartawan.

Memasuki Era Baru Persenjataan Rudal Indonesia


Indonesia akhirnya bergerak maju untuk menyongsong industri peluru kendali dalam negeri. Kerjasama pembuatan Rudal C-705 dengan China, sempat  membuat kepala para petinggi Dephan pening, karena tuntutan China cukup tinggi, jika Indonesia ingin memperoleh ToT-nya (transfer of technology). Namun persoalan ini akhirnya terselesaikan, walau persyaratannya cukup berat.


(Senin, 28 Januari 2013). TEMPO.CO,  Jakarta - TNI Angkatan Laut akan menggunakan rudal C-705 asal Cina pada kapal cepat rudal (KCR) buatan dalam negeri.Rencananya, sebanyak 16 kapal perang KCR-40 buatan pabrik kapal di Batam, PT Palindo Marine, bakal dilengkapi dengan peluru kendali tersebut. “Kontrak sudah diteken, rudal diperkirakan tiba pada tahun 2014”, kata Kepala Dinas Penerangan TNI AL Laksamana Pertama, Untung Suropati, kepada Tempo.

Monday, 28 January 2013

Negara Tetangga Cemas Dengan Roket Buatan Indonesia


Jakarta - Teknologi Roket Indonesia yang mulai di kuatirkan oleh negara Tetangga. Momentum ini harus dijaga terus dan ditingkatkan sebagai kebanggaan atas kemampuan teknologi sendiri. Jangan sampai karya insinyur Indonesia ini dijegal justru oleh orang Indonesia sendiri (biasa) para ekonom-ekonom Pemerintah yang sering menganggap karya bangsa sendiri sebagai terlalu mahal dan hanya buang-buang uang saja untuk riset, inilah musuh yang sebenarnya. Waspadailah kawan-kawan insinyur Indonesia.



Meski sudah berlangsung, peluncuran roket RX-420 Lapan ternyata masih jadi buah bibir. Anehnya bukan jadi buah bibir di Indonesia yang lebih senang cerita politik, tetapi di Australia, Singapura dan tentu saja di negara tetangga yang belakangan ini suka menganggap remeh Indonesia.

Saturday, 26 January 2013

Kemhan Serahkan Sisa Kontrak Pembuatan KCR 40 ke PT. Palindo


Jakarta - Kementerian Pertahanan berencana untuk menyerahkan sisa kontrak kebutuhan kapal cepat rudal 40 kepada PT. Palindo Marine, Batam. Sebelumnya perusahaan ini sukses memproduksi KRI Clurit 641, KRI Kujang 642 dan KRI Beladau 643. Palindo masih punya 'hutang' satu unit KCR 40 lainnya yang ditargetkan rampung akhir tahun ini. Jika selesai, TNI AL akan memiliki empat unit kapal dari 16 unit KCR 40 yang ditargetkan hingga tahun 2019 mendatang.

Menhan Purnomo Yusgiantoro Menerima Cendera Mata " Beladau" di Sakasikan Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono, Kasal Laskdya TNI Marsetio dan Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Riswinandi Seusai Meresmikan KCR KRI Beladau di Batam. Foto : Antara / Maha Eka Swasta

"Dari kajian TNI AL, kami cenderung untuk menyerahkan kontrak produksi KCR 40 kepada Palindo," ujar Kepala Badan Perencanaan Pertahanan Mayor Jenderal Ediwan Prabowo kepada Tempo, Jumat, 25 Januari 2013 usai menerima protocol of delivery KRI Beladau 643 dari Palindo.

Perjalanan Force Commander UNIFIL di Kawal Panser Anoa


Lebanon - Komandan Satgas (Dansatgas) Indo FPC (Force Protection Company) TNI Konga XXVI-E2/UNIFIL (United Nations Interim Force In Lebanon) Mayor Inf Yuri Elias Mamahi memerintahkan personelnya menggunakan Panser ANOA buatan PT. Pindad, dalam rangka mengamankan dan mengawal perjalanan Force Commander UNIFIL Mayjen Paolo Serra dalam kegiatan Tripartite Meeting di area UNP 1-32 A, yang berada di perbatasan antara Lebanon dengan Israel, Rabu (23/1/2013).


Menurut Mayor Inf Yuri Elias Mamahi, pengawalan dengan menggunakan Panser ANOA yang dilakukan oleh prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Indo FPC TNI Konga XXVI-E2 di Lebanon sangatlah membanggakan, karena produksi anak bangsa tersebut ikut serta bergabung dalam sistem pengamanan perjalanan Force Commander menuju UNP 1-32 A yang menjadi tempat pertemuan antara delegasi negara Lebanon, Israel dan United Nation yang diwakili oleh Force Commander UNIFIL.

Menhan Berharap Rudal C-750 Dari China Dibuat Di Indonesia


Batam - Menteri Pertahanan RI, Purnomo Yusgiantoro berharap Rudal C-705 yang dipergunakan untuk Kapal Cepat Rudal (KCR) 40 KRI Beladau 643 dan kapal sejenisnya yang selama ini didatangkan dari China bisa dibuat di Indonesia. "Kami sedang mengupayakan alih teknologi agar nantinya rudal tersebut bisa diproduksi di dalam negeri," kata Menteri pertahanan (Menhan) setelah serah terima KRI Beladau 643 dari PT Palindo Marine Sipyard Batam di Dermaga Selatan Pelabuhan Batuampar, Batam, Jumat (25/1).

Rudal C-750
Menteri mengatakan, bila rudal dengan jarak jelajah hingga 150 kilometer tersebut bisa diproduksi di dalam negeri maka banyak keuntungan yang didapat. "Kami tengah berupaya menuju kemandirian alat utama sistem senjata (alutsista) dengan berbagai upaya yang telah dikembangkan didalam negeri. Termasuk pembuatan KCR 40 yang diserahterimakan hari ini," katanya.

Protokol Kerjasama Teknik Militer antara Indonesia - Rusia di Tandatangani

Jakarta - Selama dua hari berlangsungnya diskusi Sidang ke-8 Komisi Kerjasama Teknik Militer antar Pemerintah Republik Indonesia dan Republik Federasi Rusia yang dilaksanakan mulai tanggal 22-23 Januari 2013, menunjukkan kemajuan yang sangat berarti di bidang industri pertahanan kedua negara. Demikian dikatakan Sektretaris Jenderal (Sekjen) Kemhan Marsdya TNI Eris Herryanto, S.Ip, M.A saat menutup Sidang ke-8 Komisi Kerjasama Teknik Militer antara Pemerintah RI-Rusia, Rabu (23/1), di gedung Ditjen Pothan Kemhan, Jakarta.


Sebelumnya pada hari yang sama berlangsung penandatanganan Protocol of the 8th Meeting of the Indonesian - Russian Intergovernmental Commission on Military-Technical Cooperation yang diwakili Sekjen Kemhan Marsdya TNI Eris Herryanto, S.Ip, M.A selaku Ketua Komisi Indonesia dan Deputy Director of Federal Service for Military Technical Cooperation (FSMTC) Mikhail Petukhov selaku Ketua Komisi Rusia.

Friday, 25 January 2013

Menhan Indonesia Resmikan KCR KRI Beladau-643 Untuk TNI AL


Batam - Setelah berhasil memproduksi dua Kapal Cepat Rudal (KCR) – 40, PT. Palindo Marine Shipyard kembali mempersiapkan KCR 40 yang ketiga dengan tipe yang sama dan siap diserahterimakan kepada TNI Angkatan Laut. KCR 40 ketiga yang diberi nama KRI Beladau-643 diresmikan langsung oleh Menteri Pertahanan RI Purnomo Yusgiantoro, Jumat (25/1), di Dermaga Batu Ampar, Batam.
Kapal yang diberi nama KRI Beladau-643 tersebut, memiliki spesifikasi teknologi tinggi dengan panjang 44 meter, lebar 8 meter, tinggi 3,4 meter dan sistem propulasi fixed propeller 5 daun serta mampu berlayar dengan kecepatan 30 knot.

16 Calon Perwira Penerbang Baru Siap Dilatih Menjadi Penerbang Andal


Jakarta - Di tengah minimnya penerbang di internal TNI, sebanyak 16 calon perwira penerbang baru siap dilatih menjadi penerbang andal. Penerimaan perwira penerbang TNI ini diarahkan untuk dapat mengisi atau mengawaki alat utama sistem senjata (alutsista), yaitu pesawat-pesawat TNI, baik fix wing maupun rotary wing/helikopter. 


"Sebanyak 16 calon penerbang dinyatakan lulus dan satu orang dinyatakan gagal karena tak memenuhi syarat," kata Asisten Personel Panglima TNI, Marsda TNI Bambang Wahyudi, selaku Ketua Panitia Pusat Penerimaan Perwira Prajurit Sukarela Dinas Pendek (PSDP) Penerbang TNI, di Jakarta, Kamis (24/1).

Kopaska Koarmatim Simulasikan Pembebasan Kapal Dari Kelompok Teroris


Surabaya - Satuan Komando Pasukan Katak (Satkopaska) Koarmatim, berhasil melumpuhkan sekelompok “teroris” yang membajak sebuah kapal di perairan Selat Madura, Jum’at (25/01). Letusan suara tembakan menggema diperairan tersebut, ketika tim Visit Boarding Search and Seizure (VBSS) Kopaska, yang didukung satu kapal selam KRI Cakra-401 dan kapal patroli cepat KRI Badau-841, mendekat ke kapal sasaran.


KRI Badau-841 dan sebuah kendaraan tempur atas air Combat Boat melakukan manuver dengan kecepatan tinggi untuk mengecoh dan memberikan perlindungan terhadap tim VBSS yang akan boarding ke atas kapal.

KRI Jajaran Koarmatim Melakukan Manuver Gladi Tempur Bombardir Pulau Gundul


Surabaya - Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) jajaran Koarmatim, “membombardir” Pulau Gundul yang berada di sebelah utara Semarang, Selasa (22/01). Pulau tak berpenghuni itu menjadi sasaran tembak meriam-meriam kapal perang, yang sedang melakukan manuver lapangan gladi tempur laut diwilayah itu. Pulau Gundul merupakan daerah latihan TNI AL, berada di sekitar perairan Laut Jawa.


Dentuman meriam dari kapal perang secara bertubi-tubi, menghujam Pulau tak berpenghuni itu. Kompetisi artileri menggunakan senjata kapal perang, meriam kaliber 76 mm, dengan jarak tembak dari kapal menuju sasaran Pulau Gundul sejauh kurang lebih 5,1 Noutical mille.

Thursday, 24 January 2013

Pembentukan Armada RI Kawasan Tengah di Perkirakan Rampung Tahun 2014


Jakarta - Keberadaan Armada RI Kawasan Tengah diperkirakan selesai pada 2014. Untuk membangun satu armada, diperlukan waktu sedikitnya dua hingga tiga tahun. Pembentukan infrastruktur paling memakan waktu. "Sangat mungkin terealisasi pada 2014 mendatang," kata Kepala Dinas Penerangan TNI AL (Kadispenal), Laksamana Pertama Untung Suropati, di Jakarta, kemarin. Saat ini, TNI AL belum mau membocorkan secara detail pembangunan tiga armada. 
KRI Pandrong-801 Kapal Jenis Patroli Produksi PT. PAL. Foto : Dispenal.
Untung mengatakan pihaknya tinggal menunggu persetujuan Presiden terkait pengesahan revisi Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 2010 tentang Susunan Organisasi TNI. "Begitu Perpres disetujui, kami akan langsung lakukan pembangunan infrastruktur armada," ujar dia.

Penjagaan di Sekitar Laut China Selatan Menjadi Fokus Penjagaan Komando Armabar


Jakarta - Penjagaan di Laut China Selatan dan Laut Natuna masih menjadi fokus penjagaan Komando Armada RI Kawasan Barat (Armabar). Khusus penjagaan Laut Natuna, TNI AL memiliki pangkalan terdepan yang dijaga Landasan TNI AL Ranai. Karena sangat dekat maka kekuatan Armabar diintensifkan di sana.
"Posisi yang paling rawan eskalasinya di wilayah barat adalah Laut China Selatan. Jadi, Armabar masih fokus di sana," kata Kepala Staf TNI AL (Kasal), Laksamana Madya Marsetio, seusai serah-terima jabatan Panglima Komando Armada RI Kawasan Barat (Pangarmabar) dari Laksamana Muda TNI Sadiman ke Laksamana Muda TNI Arief Rudianto, di Markas Komando Armabar, Jakarta, Selasa (22/1).  

Wednesday, 23 January 2013

TNI Akankah Pilih Tunguska atau Pantsyr Untuk Perkuat Pertahanan Udara Indonesia


Jakarta - TNI AD  tidak mau tanggung-tanggung dalam memodernisasi persenjataan mereka.  Rencana Pembelian 8 unit AH 64 D Apache Longbow semakin mendekati kenyataan setelah kongres AS memberikan lampu hijau untuk  menjual helikopter itu kepada Indonesia. 

AH 64D Apache Longbow
Selain AH 64 D Apache Longbow, TNI AD juga telah memiliki Letayushiy tank atau tank terbang,  Mi-35P  (Mi-24 NATO). Menurut  Jane’s Defence,  Mil Mi-35P memiliki kesamaan fungsi dengan jenis helikopter AH-1 Cobra, UH-60 Black Hawk, AH-64 Apache, A129 Mangusta dan Kamov Ka-52 Alligator.