Jakarta - Sepanjang
2012, TNI telah menghabiskan dana sebesar Rp 53,2 triliun untuk menunjang tugas
pokok TNI, yaitu menjaga kedaulatan dan kesatuan NKRI. Uang triliunan itu untuk
membeli alutsista. "Dari total anggaran TNI yang telah ditetapkan sebesar Rp
53.536.392.350.000, telah dapat terserap sebesar Rp 53.265.355.119.000, atau
terserap 99,49 persen," kata Panglima TNI, Laksamana Agus Suhartono saat
konferensi pers Rapat Pimpinan TNI di Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (29/1).
Menurut Agus, dengan anggaran yang telah digunakan, TNI berhasil melaksanakan
pembangunan kekuatan dan kemampuan sesuai dengan rancangan dalam program
minimum essential force (MEF). Di bidang organisasi, sepanjang 2012 TNI telah menata ulang sistem administrasi
organisasi di lingkungan TNI. Bahkan TNI juga membentuk organisasi baru seperti
Kogabwilhan TNI, Pusdata TNI, dan Puskersin TNI.
Di bidang personel, TNI berhasil melaksanakan sejumlah latihan dan pendidikan
yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan prajurit bertempur. Selain itu, dalam anggaran Rp 53,2 triliun tersebut, TNI juga membeli berbagai
macam alat utama sistem senjata.
Seperti Panser APS-2 Pindad, Heli serbu,
Tank/MBT sebanyak 157 unit, meriam 155 MM Caesar 27 pucuk, roket MLRS ASTROS
II, Sea Raider, Bridge Simulator, Kapal angkut tank, torpedo Kasel Diesel
Elektrik, 24 unit pesawat F-16 C/D, pesawat NAS-332 sebanyak 2 unit, SU-30 MK-2
sebanyak 6 unit. "Di samping itu, beberapa pencapaian lain di bidang fasilitas pembangunan
dan kantor serta perumahan dinas, telah dilaksanakan sepanjang 2012, guna
mendukung pelaksanaan tugas pokok TNI," kata Agus.
Sumber : Merdeka
No comments:
Post a Comment