Saturday 19 January 2013

TNI AU Siapakan Satu Skuardon Pesawat Tanpa Awak Awasi Perbatasan Kalimantan


Jakarta - Tak gampang mengawasi seluruh teritori Kalbar, terutama wilayah perbatasan Kalbar-Sarawak, Malaysia Timur yang rawan penetrasi pesawat asing atau gerakan lawan. “Dalam waktu dekat ini kita akan dapat bantuan kekuatan satu skuadron pesawat tanpa awak. Kita berharap 2013 ini sudah datang dan siap dioperasikan,” ungkap Danlanud Supadio Kolonel Pnb Ir Novyan Samyoga saat berkunjung ke Redaksi Rakyat Kalbar di Graha Pena Kalbar Jalan Soekarno-Hatta, Kamis (17/1) sore.
Ilustrasi. Foto : Pusdikintel.blogspot.com
Teknologi maju yang akan digunakan Angkatan Udara khususnya di Kalbar yang berpangkalan di Lanud Supadio sudah menjadi kebutuhan baik pertahanan udara maupun menjaga kedaulatan Republik Indonesia. Karena itu TNI AU tidak punya pilihan lain selain menempatkan satu skuadron pesawat tanpa awak atau unmanned aerial vehicle (UAV) di Lanud TNI AU Supadio Pontianak.

Friday 18 January 2013

Mantan Pangkostrad Membeberkan Ada Rencana Kudeta di Awal era Reformasi


Jakarta - Mantan Pangkostrad Letjen (Purn) Djadja Suparman membeberkan adanya rencana penggulingan kekuasaan sebanyak dua kali di awal era reformasi dengan memanfaatkan gerakan mahasiswa. "Selama proses transisi itu ada sekolompok orang yang menggerakkan massa untuk menggulingkan kekuasaan Presiden Soeharto dan Presiden Habibie secara inkonstitusional. Mereka memanfaatkan gerakan mahasiswa untuk memuluskan aksinya," kata Djadja dalam acara peluncuran dan diskusi buku biografinya yang diberi judul "Jejak Kudeta" di Jakarta, Jumat (18/1)

Prajurit TNI Melakukan Defille Pasukan. Foto : Republika/Edwin Dwi P


Dalam acara yang dimoderatori mantan presenter dan aktivis Irma Hutabarat itu hadir pula pengamat politik J Kristiadi dan sejumlah tokoh dan jenderal senior seperti mantan Wakasad Letjen (Purn) Kiki Syahnakri dan mantan Menko Perekonomian Rizal Ramli.

Komandan Lanud SIM Paparan Hukum Perang dan REO (Aturan Pelibatan) Kepada Anggota TNI AU


Aceh - Paparan Hukum Humaniter (Hukum Perang) dan REO (Rule of Engagement) atau aturan pelibatan, Lanud Sultan Iskandar Muda dan Kompi H Paskhas BS dalam rangka mendukung Operasianal Koopsau I yang disampaikan langsung Komandan Lanud Sultan Iskandar Muda Kolonel Pnb Supri Abu, SH., MH di Vip Room Lanud Sultan Iskandar Muda.(18-01).


Tujuan Paparan Hukum Perang dan REO yang diikuti anggota Lanud SIM dan anggota Kompi H Paskhas agar seluruh anggota TNI AU yang bertugas di Aceh Besar ini mengerti dan memahami Hukum perang udara dan aturan pelibatan.

Kemenhan Anggarkan US$385 untuk 3 Kapal Fregate Inggris


Jakarta - Indonesia akan membeli tiga unit kapal perang jenis Multi Role Light Frigate dari Inggris. Kepala Badan Perencanaan Pertahanan Mayor Jenderal Ediwan Prabowo mengungkapkan, kementerian menganggarkan dana sebesar US$385 juta untuk pembelian kapal tersebut. "Bahkan bisa lebih dari itu," kata Ediwan kepada wartawan di kantornya, Jumat, 18 Januari 2013.

Kapal Perang Multi Role Light Frigate. Foto : Laurssen-defence.com
Proses negosiasi pembelian kapal ini, kata Ediwan, memakan waktu 1,5 tahun. Lambannya proses negosiasi terjadi karena produsen persenjataan kapal tersebut dikabarkan sudah tutup. Selain itu, batalnya pembelian kapal jenis ini oleh Malaysia, Aljazair, dan Brunei Darussalam juga menjadi pertimbangan. "Itu sebabnya lama diputuskan," ungkap dia.

Thursday 17 January 2013

Wamenhan Meninjau Kesiapan Kapal Cepat Rudal 40 KRI Beladau-643


Jakarta - Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) RI Sjafrie Sjamsoeddin didampingi Kabaranahan Kemhan RI Mayjen TNI Ediwan Prabowo dan sejumlah pejabat Kemhan serta TNI lainnya, Kamis (17/1), melakukan kunjungan kerja ke Batam, dalam rangka meninjau kesiapan Kapal Cepat Rudal (KCR) 40 ketiga, yang akan diserahkan pada akhir bulan ini.

 
Kapal yang diberi nama KRI Beladau-643 tersebut, memiliki spesifikasi teknologi tinggi dengan panjang 44 meter, lebar 8 meter, tinggi 3,4 meter dan sistem propulasi fixed propeller 5 daun serta mampu berlayar dengan kecepatan 30 knot.

Indonesia Akan Mempelajari Sistem Wajib Militer Inggris


Jakarta - Indonesia akan mempelajari sistem wajib militer di Inggris. Sistem wajib militer tersebut berkaitan erat dengan sistem komponen prajurit cadangan yang belum dimiliki oleh Indonesia. "Kita memang tidak punya komponen cadangan militer, sistem Inggris akan kita pelajari, kalau cocok bisa kita tiru," kata Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro usai bertemu Menteri Pertahanan Inggris Phillip Hammond di Jakarta, Rabu, 16 Januari 2013.

Menhan Purnomo Yusgiantoro dan Menhan Inggris Philip Hammond sesuai Upacara Penyambutan di Kantor Kemenhan. Foto : Antara/Wahyu Putro A

Istilah komponen cadangan sendiri merujuk pada wajib militer bagi warga negara Indonesia. Produk legal sebagai dasar hukum pelaksanaan wajib militer ini sendiri belum dibahas di Dewan Perwakilan rakyat.

Indonesia Meminta Perbaikan Sistem Peluru Kendali Kapal Multi Role Light Fregat Kepada Inggris


Jakarta - Kementerian Pertahanan berupaya melobi Pemerintah Kerajaan Inggris soal perbaikan sistem peluru kendali kapal multi role light fregat. "Tadi sudah dibicarakan masalah upgrading, salah satu sistem peluru kendali kapal itu," kata Kepala Badan Perencanaan Pertahanan Mayor Jenderal Ediwan Prabowo, Rabu, 16 Januari 2013.

HMS Daring, Milik AL Kerajaan Inggris. Foto : Wikipedia.org
Indonesia membeli kapal multi role light fregat asal Inggris ini dirancang selama 1,5 tahun. Permintaan perbaikan sistem peluru kendali itu karena pabrik peluru kendali Seawolf yang terpasang pada kapal tersebut tutup. Gaga-gara inilah Malaysia, Brunei, Aljazair, dan Filipina batal membeli kapal ini. "Itu memang menjadi salah satu pertimbangan sehingga negosiasinya lama," kata Ediwan.

India Tingkatkan Kerjasama Pertahanan Dengan Indonesia


Jakarta - India ingin meningkatkan pengaruhnya di Asia Tenggara pada tahun 2013 dengan cara meningkatkan hubungan militer dengan Indonesia, Vietnam, dan negara-negara lain dalam rangka membatasi pengaruh Cina yang makin menonjol di Samudra Hindia. Kehadiran dan pengaruh Cina mencuat di Sri Lanka, Pakistan, Bangladesh, dan Myanmar ketika Cina membangun pelabuhan di Negara-negara tersebut dan berinvestasi pada infrastruktur mereka, sehingga mengepung India. Cina juga membangun jaringan rel dan jalan di Tibet, dan membuka tujuh bandara di dataran tertinggi di dunia itu dan berencana membuka dua lagi sebelum tahun 2020.

Kapal Perang Angkatan Laut India
Menteri Pertahanan [Menhan] India A. K. Antony bertemu dengan Menteri Pertahanan dan Keamanan [Menhankam] Indonesia Purnomo Yusgiantoro ketika berkunjung ke Jakarta baru-baru ini. Antony menggambarkan pertemuan itu “sebuah titik balik” dan “awal yang sangat bagus” bagi kedua negara.

Wednesday 16 January 2013

Wamenhan : Berharap Hubungan baik Indonesia – Rusia Dapat perluas Kerjasama Pertahanan


Jakarta - Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Rabu (16/1), menerima kunjungan kehormatan Duta Besar Rusia untuk Indonesia HE Mr. Mikhail Yurievich Galuzin di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta. Saat menerima kunjungan Dubes Rusia, Wamenhan didampingi Kepala Badan Sarana Pertahanan Kemhan Mayjen TNI R Ediwan Prabowo dan Sekretaris Ditjen Strahan Kemhan Laksma TNI Uus Kustiwa. Kunjungan Dubes Rusia ini merupakan kunjungan perkenalan sebagai Duta Besar Rusia yang baru sejak awal minggu ini. Wamenhan berharap hubungan baik kedua negara dapat terus terjaga terutama dengan Kementerian Pertahanan.



Dubes Rusia menyatakan bahwa hubungan pertahanan Indonesia-Rusia merupakan komponen yang sangat penting dalam hubungan bilateral kedua negara. Karena itu, Dubes Rusia berharap dapat melanjutkan hubungan baik dan kerjasama-kerjasama penting yang telah terjalin antara kedua negara.

Indonesia Berencana Membeli Sniper Anti-ank dan Kapal Perang (MRLF) dari Inggris


Jakarta - Indonesia akan membeli tiga unit kapal perang jenis Multi Role Light Frigate dari Inggris. Rencana ini diungkapkan oleh Menteri Pertahanan, Purnomo Yusgiantoro, saat menerima kunjungan Menteri Pertahanan Inggris, Philip Hammond, di kantornya, Jakarta, Rabu 16 Januari 2013. "Masih dalam proses negosiasi dengan Inggris. Kami akan mengirim tim untuk memastikan dan memeriksa spesifikasi kapal laut tersebut," kata Purnomo usai menerima kunjungan menhan Inggris.

Kapal Perang Inggris. Foto : www.gov.uk
Purnomo berharap, dengan pembelian alutsista dari Inggris, Indonesia dapat melakukan alih teknologi. Melalui proses alih teknologi itu, Indonesia dapat membuat alutsista yang sama. Sementera itu, Wakil Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsoeddin, mengatakan, selain kapal laut, pemerintah Indonesia berencana membeli sniper anti tank dari Inggris. "Ada persenjataan dari Angkatan Darat Inggris, kalau tidak salah untuk anti tank," ungkap Sjafrie.

Menhan Inggris Berkunjung ke Indonesia Dalam Rangka Meningkatkan Hubungan Kerjasama di Bidang Pertahanan


Jakarta - Menteri Pertahanan Republik Indonesia Purnomo Yusgiantoro menerima kunjungan kehormatan Menteri Pertahanan Inggris Philip Hammond, Rabu (16/1) di kantor Kementerian Pertahanan RI, Jakarta. Kunjungan ini dalam rangka meningkatkan dan mempererat hubungan kerjasama antara kedua negara khususnya kerjasama di bidang pertahanan.

Selain itu, kunjungan ini juga merupakan tindak lanjut dari kunjungan Perdana Menteri Inggris David Cameron ke Indonesia pada April 2012 serta kunjungan kenegaraan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono ke Inggris pada November 2012.

Pembagungan Pos Perbatasan di Papua Akan Segera Terealisasikan


Jayapura - Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Drs. Christian Zebua M.M didampingi Asisten Operasi Kasdam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Irianto, Asisten Logistik Kasdam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Endi Sarvendi, Kapendam Letnan Kolonel Inf Jansen Simanjuntak,  Asisten Rencana Kodam  XVII/Cenderawasih  Kolonel Arh M. Rusli S.H.S.IP,   dan Kazidam Letnan Kolonel Czi Harvendi S.IP menerima kunjungan  4 orang dari Kementerian Pertahanan RI yang dipimpin langsung oleh Marsma TNI Agus Purnomo, bertempat di Ruang Tamu  Pangdam XVII/Cenderawasih.

Pintu Gerbang Perbatasan PNG di Skow, Distrik Muara Tami, Jayapura, Papua. Foto : Republika Online / Chairul Akhmad.

Dalam pertemuan  dibahas, masalah keamanan di perbatasan dan daerah rawan yang serta masalah pembangunan Fasilitas Pos Perbatasan yang ada di Keerom dan Bovendigul. Marsma TNI Agus Purnomo menyampaikan akan dibangun fasilitas yang ada di perbatasan,

Tuesday 15 January 2013

TNI Angkatan Laut Membangun Pangkalan Kapal Selam di Teluk Palu


Jakarta - TNI Angkatan Laut (AL) membangun pangkalan kapal selam di Teluk Palu, Sulawesi Tengah. Ditargetkan tahun depan pangkalan itu sudah bisa diresmikan pengoperasiannya. Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Madya TNI Marsetio mengatakan, pembangunan pangkalan itu dilakukan lantaran dalam beberapa tahun ke depan, TNI AL segera diperkuat tiga unit kapal selam baru yang dibeli dari Korea Selatan. Sekarang ini TNI AL baru memiliki dua unit kapal selam.

Ilustrasi
Proses pembangunan, kata dia, sudah mencapai 90 persen. "Diharapkan 2014 sudah bisa diresmikan dan segera digunakan," ujarnya usai Peresmian Replika KRI Matjan Tutul-602 di Museum Satria Mandala Pusat Sejarah TNI, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Selasa (15/1/).

Sunday 13 January 2013

Militer Indonesia dan China Matangkan Latihan Bersama Angkatan Laut kedua Negara


Shanghai - Indonesia dan China matangkan latihan bersama angkatan laut kedua negara, sebagai bagian memperluas bentuk kerja sama militer dan pertahanan yang disepakati kedua pihak. "Selama ini Indonesia dan China telah memiliki latihan bersama antara Komando Pasukan Khusus TNI Angkatan Darat dengan Pasukan Khusus China," kata Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin dalam pertemuannya dengan Komandan Garnisun Maritim China di Shanghai, Kapten Li Yu Jie di Shanghai, Sabtu.

Wamen RI Sjafre SjamSoeddin (kiri), Komandan Garnisun Maritim Shanghai Kpaten Li Tu Jie (Kanan) dan Komandan Kapal Tongling 542 Kapten Liu Jian Feng (paling Kanan), Berbincang tentang pengembangan AL China di atas Geladak Kapal Perang Fregate AL China Tongling- 542 di Garnisun Maritim. Foto : Antara.
Kedepan, lanjut dia, akan dilakukan latihan bersama pasukan khusus kedua negara dari tiga angkatan, baik darat, laut maupun udara. "Selain itu, kita telah sepakat untuk melakukan latihan bersama antara angkatan laut kedua negara pada 2013. Itu yg menjadi agenda kita kedepan dalam peningkatan dan perluasan kerja sama pertahanan serta militer," kata Sjafrie.

Demi Tugas Negara Batal Menikah dan Putus Cinta


Jakarta - Tugas negara adalah segala-galanya. Bahkan demi menjalani tugas negara menjadi salah satu Satgas Kontingen Garuda (Konga) XXXV-A/Monusco Kongo dalam misi perdamaian PBB di Kongo, dia rela putus cinta dan urung melangsungkan pernikahan yang rencananya akan digelar pada  tahun 2013 ini. 


Dialah Serda (K) Kowad Widya, satu dari dua Kowad yang kali pertama diberikan kepercayaan mengikuti misi perdamaian PBB di wilayah konflik Kongo, Afrika Tengah. “Saya terpaksa menunda pernikahan bahkan putus cinta dengan dia (calon suami-red) karena dia tidak bisa memahami tugas ini. Hidup adalah sebuah pilihan, karena saya tentara saya lebih memilih tugas pengabdian kepada negara daripada kepentingan pribadi menikah di tahun ini,” tegas Widya.