Jakarta - Indonesia akan mempelajari sistem
wajib militer di Inggris. Sistem wajib militer tersebut berkaitan erat dengan
sistem komponen prajurit cadangan yang belum dimiliki oleh Indonesia. "Kita memang tidak punya komponen cadangan militer, sistem Inggris akan
kita pelajari, kalau cocok bisa kita tiru," kata Menteri Pertahanan
Purnomo Yusgiantoro usai bertemu Menteri Pertahanan Inggris Phillip Hammond di
Jakarta, Rabu, 16 Januari 2013.
Menhan Purnomo Yusgiantoro dan Menhan Inggris Philip Hammond sesuai Upacara Penyambutan di Kantor Kemenhan. Foto : Antara/Wahyu Putro A |
Istilah komponen cadangan sendiri merujuk pada wajib militer bagi warga negara Indonesia.
Produk legal sebagai dasar hukum pelaksanaan wajib militer ini sendiri belum dibahas
di Dewan Perwakilan rakyat.
Diskusi soal komponen cadangan menjadi salah satu bahan pembicaraan dalam pertemuan bilateral kedua menteri pertahanan. Indonesia, ujar Purnomo, masih mencari sistem yang cocok dalam penerapan wajib militer.
Diskusi soal komponen cadangan menjadi salah satu bahan pembicaraan dalam pertemuan bilateral kedua menteri pertahanan. Indonesia, ujar Purnomo, masih mencari sistem yang cocok dalam penerapan wajib militer.
Menteri Pertahanan Inggris Phillip Hammond menyambut baik rencana peningkatan
kerja sama di bidang pertahanan di antara dua negara. "Indonesia mitra
strategis di bidang pertahanan, peran Indonesia semakin meningkat secara
politik dan ekonomis," katanya.
Pertemuan bilateral ini merupakan tindak lanjut dari penandatanganan nota
kesepahaman kedua menteri pada November 2012. Kerjasama itu antara lain
meliputi bidang pendidikan, perawatan, dan pengadaan alutsista, dan pengirman
serta pertukaran tenaga ahli bidang pertahanan.
Sumber : Tempo
No comments:
Post a Comment