Jayapura - Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Drs. Christian Zebua M.M didampingi
Asisten Operasi Kasdam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Irianto, Asisten Logistik
Kasdam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Endi Sarvendi, Kapendam Letnan Kolonel Inf
Jansen Simanjuntak, Asisten Rencana Kodam XVII/Cenderawasih
Kolonel Arh M. Rusli S.H.S.IP, dan Kazidam Letnan Kolonel Czi
Harvendi S.IP menerima kunjungan 4 orang dari Kementerian Pertahanan RI
yang dipimpin langsung oleh Marsma TNI Agus Purnomo, bertempat di Ruang Tamu
Pangdam XVII/Cenderawasih.
Pintu Gerbang Perbatasan PNG di Skow, Distrik Muara Tami, Jayapura, Papua. Foto : Republika Online / Chairul Akhmad. |
Dalam pertemuan dibahas, masalah keamanan di perbatasan dan daerah
rawan yang serta masalah pembangunan Fasilitas Pos Perbatasan yang ada di
Keerom dan Bovendigul. Marsma TNI Agus Purnomo menyampaikan akan dibangun
fasilitas yang ada di perbatasan,
karena bangunan pos yang ada di perbatasan sangat memperihatinkan dari segi fisik, seperti bangunan pos masih menggunakan papan dan tempat tidur dari para-para serta prajurit TNI apabila mau mendapatkan air minum terlebih dahulu harus menadah air hujan, yang dilihat dari kesehatan kurang memenuhi syarat sehingga banyak prajurit yang sakit, sehingga perlu adanya pembangunan yang permanen dan sesuai dengan SOP TNI AD.
karena bangunan pos yang ada di perbatasan sangat memperihatinkan dari segi fisik, seperti bangunan pos masih menggunakan papan dan tempat tidur dari para-para serta prajurit TNI apabila mau mendapatkan air minum terlebih dahulu harus menadah air hujan, yang dilihat dari kesehatan kurang memenuhi syarat sehingga banyak prajurit yang sakit, sehingga perlu adanya pembangunan yang permanen dan sesuai dengan SOP TNI AD.
Wilayah perbatasan yang ada di wilayah Papua dan Papua Barat sangat luas dan
panjang serta kondisi medan
yang sangat sulit, bahkan harus dilalui dengan transportasi udara dalam hal ini
helikopter. Dengan situasi medan
yang sangat luas dan panjang dibutuhkan personel militer yang cukup banyak
untuk menjaga dan mengawasi daerah perbatasan, dimana berbatasan langsung
dengan Negara lain.
Daerah rawan, daerah perbatasan dan daerah pulau terluar perlu mendapat
perhatian yang besar dari Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah dan ini
harus dijaga keberadaannya, supaya tidak di ambil maupun dirongrong oleh Negara
lain. Dan itu merupakan salah satu tugas kita TNI untuk menjaga dan
mempertahankan kedaulatan wilayah dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pangdam mengucapkan terimaksih atas kedatangan
perwakilan dari Kemhan untuk menindaklanjuti masalah pembangunan fasilitas
untuk pos perbatasan yang ada di Keerom dan Bovendigul.
Kunjungi juga Pusat Pencari Kerja Terkini : JobCentreID.com
Sumber : Petak TNI AD
No comments:
Post a Comment