Beijing - Pusat Militer China mengapresiasi upaya damai yang terus
ditawarkan Indonesia
dalam menanggapi persoalan di Laut China Selatan. Sejak beberapa lama, China secara
agresif mengklaim secara sepihak hampir seluruh wilayah Laut China Selatan.
Di Laut China Selatan China dan Taiwan serta beberapa negara ASEAN seperti
Vietnam, Filipina, Malaysia, dan Brunei Darussalam saling mengklaim Kepulauan
Spratly. Selain itu, saling klaim atas kepemilikan Kepulauan Paracel antara tiga negara
itu, telah berujung pada ditempatkannya satu garnisun China di
kepulauan itu pada Agustus 2012.
Sjamsoeddin mengatakan Indonesia
terus mengamati situasi yang berkembang di Laut China Selatan, yang menunjukkan
tanda-tanda kekhawatiran bagi stabilitas kawasan. Oleh karena itu, lanjut dia, Indonesia
akan terus secara konsisten berperan aktif dalam menjaga perdamaian dan
stabilitas kawasan regional, khususnya di Laut China Selatan. "Baik Indonesia dan China memiliki
kebutuhan dan kontribusi terhadap terjaganya stabilitas dan perdamaian kawasan
regional Asia Pasifik termasuk di Laut China Selatan," kata Sjafrie.
Indonesia
telah menunjukkan komitmennya selama 21 tahun melaksanakan lokakarya tentang
Laut China Selatan demi terwujudnya perdamaian dan stabilitas di kawasan,
ujarnya menegaskan. "Kami melihat China
sedang berupaya melibatkan diri dalam kerja sama positif dalam penyelesaian
masalah di Laut China Selatan," ujar Sjafrie.
Ia menambahkan Indonesia
meski buka dalam posisi sebagai "no-claimant state" terhadap wilayah
Laut China Selatan namun Indonesia
mendorong semua pihak untuk terus menyelesaikan sengketa di Laut China Selatan
secara damai dengan semangat "Declaration of Conduct of Parties in South China Sea".
Sumber : Antara
No comments:
Post a Comment