Saturday 26 January 2013

Kemhan Serahkan Sisa Kontrak Pembuatan KCR 40 ke PT. Palindo


Jakarta - Kementerian Pertahanan berencana untuk menyerahkan sisa kontrak kebutuhan kapal cepat rudal 40 kepada PT. Palindo Marine, Batam. Sebelumnya perusahaan ini sukses memproduksi KRI Clurit 641, KRI Kujang 642 dan KRI Beladau 643. Palindo masih punya 'hutang' satu unit KCR 40 lainnya yang ditargetkan rampung akhir tahun ini. Jika selesai, TNI AL akan memiliki empat unit kapal dari 16 unit KCR 40 yang ditargetkan hingga tahun 2019 mendatang.

Menhan Purnomo Yusgiantoro Menerima Cendera Mata " Beladau" di Sakasikan Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono, Kasal Laskdya TNI Marsetio dan Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Riswinandi Seusai Meresmikan KCR KRI Beladau di Batam. Foto : Antara / Maha Eka Swasta

"Dari kajian TNI AL, kami cenderung untuk menyerahkan kontrak produksi KCR 40 kepada Palindo," ujar Kepala Badan Perencanaan Pertahanan Mayor Jenderal Ediwan Prabowo kepada Tempo, Jumat, 25 Januari 2013 usai menerima protocol of delivery KRI Beladau 643 dari Palindo.

Perjalanan Force Commander UNIFIL di Kawal Panser Anoa


Lebanon - Komandan Satgas (Dansatgas) Indo FPC (Force Protection Company) TNI Konga XXVI-E2/UNIFIL (United Nations Interim Force In Lebanon) Mayor Inf Yuri Elias Mamahi memerintahkan personelnya menggunakan Panser ANOA buatan PT. Pindad, dalam rangka mengamankan dan mengawal perjalanan Force Commander UNIFIL Mayjen Paolo Serra dalam kegiatan Tripartite Meeting di area UNP 1-32 A, yang berada di perbatasan antara Lebanon dengan Israel, Rabu (23/1/2013).


Menurut Mayor Inf Yuri Elias Mamahi, pengawalan dengan menggunakan Panser ANOA yang dilakukan oleh prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Indo FPC TNI Konga XXVI-E2 di Lebanon sangatlah membanggakan, karena produksi anak bangsa tersebut ikut serta bergabung dalam sistem pengamanan perjalanan Force Commander menuju UNP 1-32 A yang menjadi tempat pertemuan antara delegasi negara Lebanon, Israel dan United Nation yang diwakili oleh Force Commander UNIFIL.

Menhan Berharap Rudal C-750 Dari China Dibuat Di Indonesia


Batam - Menteri Pertahanan RI, Purnomo Yusgiantoro berharap Rudal C-705 yang dipergunakan untuk Kapal Cepat Rudal (KCR) 40 KRI Beladau 643 dan kapal sejenisnya yang selama ini didatangkan dari China bisa dibuat di Indonesia. "Kami sedang mengupayakan alih teknologi agar nantinya rudal tersebut bisa diproduksi di dalam negeri," kata Menteri pertahanan (Menhan) setelah serah terima KRI Beladau 643 dari PT Palindo Marine Sipyard Batam di Dermaga Selatan Pelabuhan Batuampar, Batam, Jumat (25/1).

Rudal C-750
Menteri mengatakan, bila rudal dengan jarak jelajah hingga 150 kilometer tersebut bisa diproduksi di dalam negeri maka banyak keuntungan yang didapat. "Kami tengah berupaya menuju kemandirian alat utama sistem senjata (alutsista) dengan berbagai upaya yang telah dikembangkan didalam negeri. Termasuk pembuatan KCR 40 yang diserahterimakan hari ini," katanya.

Protokol Kerjasama Teknik Militer antara Indonesia - Rusia di Tandatangani

Jakarta - Selama dua hari berlangsungnya diskusi Sidang ke-8 Komisi Kerjasama Teknik Militer antar Pemerintah Republik Indonesia dan Republik Federasi Rusia yang dilaksanakan mulai tanggal 22-23 Januari 2013, menunjukkan kemajuan yang sangat berarti di bidang industri pertahanan kedua negara. Demikian dikatakan Sektretaris Jenderal (Sekjen) Kemhan Marsdya TNI Eris Herryanto, S.Ip, M.A saat menutup Sidang ke-8 Komisi Kerjasama Teknik Militer antara Pemerintah RI-Rusia, Rabu (23/1), di gedung Ditjen Pothan Kemhan, Jakarta.


Sebelumnya pada hari yang sama berlangsung penandatanganan Protocol of the 8th Meeting of the Indonesian - Russian Intergovernmental Commission on Military-Technical Cooperation yang diwakili Sekjen Kemhan Marsdya TNI Eris Herryanto, S.Ip, M.A selaku Ketua Komisi Indonesia dan Deputy Director of Federal Service for Military Technical Cooperation (FSMTC) Mikhail Petukhov selaku Ketua Komisi Rusia.

Friday 25 January 2013

Menhan Indonesia Resmikan KCR KRI Beladau-643 Untuk TNI AL


Batam - Setelah berhasil memproduksi dua Kapal Cepat Rudal (KCR) – 40, PT. Palindo Marine Shipyard kembali mempersiapkan KCR 40 yang ketiga dengan tipe yang sama dan siap diserahterimakan kepada TNI Angkatan Laut. KCR 40 ketiga yang diberi nama KRI Beladau-643 diresmikan langsung oleh Menteri Pertahanan RI Purnomo Yusgiantoro, Jumat (25/1), di Dermaga Batu Ampar, Batam.
Kapal yang diberi nama KRI Beladau-643 tersebut, memiliki spesifikasi teknologi tinggi dengan panjang 44 meter, lebar 8 meter, tinggi 3,4 meter dan sistem propulasi fixed propeller 5 daun serta mampu berlayar dengan kecepatan 30 knot.

16 Calon Perwira Penerbang Baru Siap Dilatih Menjadi Penerbang Andal


Jakarta - Di tengah minimnya penerbang di internal TNI, sebanyak 16 calon perwira penerbang baru siap dilatih menjadi penerbang andal. Penerimaan perwira penerbang TNI ini diarahkan untuk dapat mengisi atau mengawaki alat utama sistem senjata (alutsista), yaitu pesawat-pesawat TNI, baik fix wing maupun rotary wing/helikopter. 


"Sebanyak 16 calon penerbang dinyatakan lulus dan satu orang dinyatakan gagal karena tak memenuhi syarat," kata Asisten Personel Panglima TNI, Marsda TNI Bambang Wahyudi, selaku Ketua Panitia Pusat Penerimaan Perwira Prajurit Sukarela Dinas Pendek (PSDP) Penerbang TNI, di Jakarta, Kamis (24/1).

Kopaska Koarmatim Simulasikan Pembebasan Kapal Dari Kelompok Teroris


Surabaya - Satuan Komando Pasukan Katak (Satkopaska) Koarmatim, berhasil melumpuhkan sekelompok “teroris” yang membajak sebuah kapal di perairan Selat Madura, Jum’at (25/01). Letusan suara tembakan menggema diperairan tersebut, ketika tim Visit Boarding Search and Seizure (VBSS) Kopaska, yang didukung satu kapal selam KRI Cakra-401 dan kapal patroli cepat KRI Badau-841, mendekat ke kapal sasaran.


KRI Badau-841 dan sebuah kendaraan tempur atas air Combat Boat melakukan manuver dengan kecepatan tinggi untuk mengecoh dan memberikan perlindungan terhadap tim VBSS yang akan boarding ke atas kapal.

KRI Jajaran Koarmatim Melakukan Manuver Gladi Tempur Bombardir Pulau Gundul


Surabaya - Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) jajaran Koarmatim, “membombardir” Pulau Gundul yang berada di sebelah utara Semarang, Selasa (22/01). Pulau tak berpenghuni itu menjadi sasaran tembak meriam-meriam kapal perang, yang sedang melakukan manuver lapangan gladi tempur laut diwilayah itu. Pulau Gundul merupakan daerah latihan TNI AL, berada di sekitar perairan Laut Jawa.


Dentuman meriam dari kapal perang secara bertubi-tubi, menghujam Pulau tak berpenghuni itu. Kompetisi artileri menggunakan senjata kapal perang, meriam kaliber 76 mm, dengan jarak tembak dari kapal menuju sasaran Pulau Gundul sejauh kurang lebih 5,1 Noutical mille.

Thursday 24 January 2013

Pembentukan Armada RI Kawasan Tengah di Perkirakan Rampung Tahun 2014


Jakarta - Keberadaan Armada RI Kawasan Tengah diperkirakan selesai pada 2014. Untuk membangun satu armada, diperlukan waktu sedikitnya dua hingga tiga tahun. Pembentukan infrastruktur paling memakan waktu. "Sangat mungkin terealisasi pada 2014 mendatang," kata Kepala Dinas Penerangan TNI AL (Kadispenal), Laksamana Pertama Untung Suropati, di Jakarta, kemarin. Saat ini, TNI AL belum mau membocorkan secara detail pembangunan tiga armada. 
KRI Pandrong-801 Kapal Jenis Patroli Produksi PT. PAL. Foto : Dispenal.
Untung mengatakan pihaknya tinggal menunggu persetujuan Presiden terkait pengesahan revisi Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 2010 tentang Susunan Organisasi TNI. "Begitu Perpres disetujui, kami akan langsung lakukan pembangunan infrastruktur armada," ujar dia.

Penjagaan di Sekitar Laut China Selatan Menjadi Fokus Penjagaan Komando Armabar


Jakarta - Penjagaan di Laut China Selatan dan Laut Natuna masih menjadi fokus penjagaan Komando Armada RI Kawasan Barat (Armabar). Khusus penjagaan Laut Natuna, TNI AL memiliki pangkalan terdepan yang dijaga Landasan TNI AL Ranai. Karena sangat dekat maka kekuatan Armabar diintensifkan di sana.
"Posisi yang paling rawan eskalasinya di wilayah barat adalah Laut China Selatan. Jadi, Armabar masih fokus di sana," kata Kepala Staf TNI AL (Kasal), Laksamana Madya Marsetio, seusai serah-terima jabatan Panglima Komando Armada RI Kawasan Barat (Pangarmabar) dari Laksamana Muda TNI Sadiman ke Laksamana Muda TNI Arief Rudianto, di Markas Komando Armabar, Jakarta, Selasa (22/1).  

Wednesday 23 January 2013

TNI Akankah Pilih Tunguska atau Pantsyr Untuk Perkuat Pertahanan Udara Indonesia


Jakarta - TNI AD  tidak mau tanggung-tanggung dalam memodernisasi persenjataan mereka.  Rencana Pembelian 8 unit AH 64 D Apache Longbow semakin mendekati kenyataan setelah kongres AS memberikan lampu hijau untuk  menjual helikopter itu kepada Indonesia. 

AH 64D Apache Longbow
Selain AH 64 D Apache Longbow, TNI AD juga telah memiliki Letayushiy tank atau tank terbang,  Mi-35P  (Mi-24 NATO). Menurut  Jane’s Defence,  Mil Mi-35P memiliki kesamaan fungsi dengan jenis helikopter AH-1 Cobra, UH-60 Black Hawk, AH-64 Apache, A129 Mangusta dan Kamov Ka-52 Alligator.

Tuesday 22 January 2013

Lanud Abdul Saleh Dilengkapi Radar Cuaca Bergerak untuk Kelancaran Penerbangan


Malang - Cuaca yang tidak menentu sangat mempengaruhi lancar dan tidaknya suatu kegiatan.   Demikian pula bagi TNI AU yang secara rutin maupun insidentil selalu melaksanakan kegiatan penerbangan, akan selalu dipengaruhi dengan kondisi cuaca tersebut. 

Menyikapi kondisi cuaca tersebut sekaligus untuk mengetahui kepastian cuaca yang tidak menentu ini, TNI AU khususnya Lanud Abd Saleh dilengkapi Radar Cuaca Bergerak (Move weather radar) yang akan sangat membantu kelancaran operasi penerbangan maupun kegiatan-kegiatan lainnya.

Benarkah Pulau Semakau Milik Indoensia di Klaim oleh Singapura


Jakarta - Wakil Ketua Komisi I DPR, Ramadhan Pohan menegaskan tidaklah benar  Pulau Semakau di Kelurahan Basu, Kecamatan Belakang Padang, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau dicaplok Singapura. Ramadhan tegaskan dirinya telah mengecek dan cek ganda ke instansi pemerintahan termasuk pejabat di Istana, pejabat di kantor Menko Polhukam, dan Dirjen Hukum dan Perjanjian Internasional. "Tak ada pencaplokan Singapura atas Pulau Semakau wilayah Indonesia," tegas Ramadhan, di Jakarta, Selasa (22/1).

Faktanya, lanjut Ramadan, bahwa terdapat Pulau Semakau wilayah Indonesia dan ada wilayah Singapura. Dan namanya kebetulan sama, yakni milik Singapura, dan demikian milik Indonesia.Sebagai info, dari dulu Pulau Semakau memang milik Singapura. Yang milik Indonesia adalah Pulau Semakau Besar bagian dari Keppri. Hal ini tergambar secara jelas di peta dan Pemda Keppri sangat memahami hal ini.

Pemerintah Indonesia dan Ukraina Akan Meningkatkan Kerjasama Industri Pertahanan


Jakarta - Wakil Ketua MPR, Hajriyanto Y Thohari, mengatakan Republik Indonesia (RI) dan Ukraina akan meningkatkan kerja sama di bidang industri pertahanan. Kerja sama tersebut layak dikembangkan mengingat Ukraina merupakan salah satu negara dengan industri pertahanan yang maju, terutama untuk angkutan militer udara dan laut yang diproduksi oleh Antonov.


"Kami mendapat kunjungan kehormatan dari Duta Besar Ukraina yang baru. Pada kesempatan ini, Dubes meminta dukungan MPR untuk dapat mengembangkan kerja sama di bidang industri pertahanan," kata Hajriyanto seusai pertemuan dengan Duta Besar Ukraina untuk Indonesia, Volodymyr Pakhil, di Gedung Nusantara III MPR-DPR, Jakarta, Senin (21/1).

KRI Jajaran Koarmatim Akan Laksankan Kompetisi Penembakan Senjata Artileri


Surabaya - Kapal Perang Republik Indonesia (KRI)  jajaran Koarmatim akan melaksanakan kompetisi artileri di sekitar perairan Laut Jawa. Sebanyak empat belas KRI yang terlibat dalam gladi tempur laut itu, berangkat dari Dermaga Koarmatim Ujung, Surabaya, Senin, (21/01).


Rencananya gladi tempur laut dilaksanakan selama kurang lebih tiga hari, mulai tanggal 21 sampai dengan 23 Januari 2013. Medan latihan meliputi, Alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS) , daerah latihan TNI AL yang berada Laut Jawa.

Monday 21 January 2013

Koarmatim Akan Gelar Latihan Bersama Peperangan Ranjau Dengan US Navy



Surabaya - Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim ) akan menggelar latihan bersama peperangan ranjau Mine Exercise ( MINEX) / Explosive Ordonance Disposal Exercise (EODEX) tahun 2013 dengan Angkatan Laut Amerika (US Navy). Rencana latihan bersama dibahas dalam rapat di Satuan Kapal Ranjau (Satran) Koarmatim, Senin  (21/1). Joint MINEX – EODEX 2013, merupakan latihan bilateral antara TNI Angkatan Laut dengan US Navy yang dilaksanakan setiap tahun sekali.


Rapat perencanaan dipimpin oleh Komandan Satuan Kapal Ranjau Koarmatim Kolonel Laut (P) Benny Sukandari, dan dihadiri oleh peserta latihan dari Satkopaska Koarmatim, Dislambair Koarmatim, Diskes Koarmatim personel Kapal Perang Republik Indonesia ( KRI ) dan tim pendukung lainnya.

4 Pesawat Hercules C-130 Lakukan Latihan Terbang Formasi


Jakarta - Komandan Lanud Halim Perdanakusuma Marsekal Pertama TNI AU. Adang Supriyadi, SE  menyaksikan langsung persiapan latihan terbang formasi empat pesawat Hercules C-130 dari Skadron Udara 31, Senin  (21/1) di Taxy Way Lanud Halim Perdanakusuma. Tepat pukul 09.30 WIB Empat Pesawat Hercules C-130 dari skadron Udara 31 Wing 1 Lanud Halim Perdanakusuma, mulai Start engine untuk melakukan latihan terbang formasi selama 2 jam penerbangan.

Sejumlah Pesawat Hercules C-130 TNI AU saat Persiapan Latihan Formasi

Route yang akan dilalui adalah Lanud Halim-Krawang-Pamanukan-Eretan Wetan-Lanud Sukani, Jatiwangi-Lanud Suryadarma, Kalijati dan kembali ke Lanud Halim Perdanakusuma. Latihan terbang formasi ini dipimpin oleh Komandan Skadron Udara 31 Letkol Pnb Damanik selaku Leader.

TNI AL Butuhkan Kapal Perang Jenis Fregate untuk Jaga Wilayah ZEE


Jakarta - TNI AL sangat membutuhkan kapal fregat untuk menjaga perbatasan hingga jauh ke Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE). Pengadaan tiga kapal fregat dari Inggris itu merupakan tindak lanjut Kementerian Pertahanan (Kemhan) atas permintaan TNI AL. Kapal itu juga memenuhi syarat untuk operasi pengamanan wilayah laut. 

Menhan Indonesia dan Menhan Indonesia di Kantor Kemenhan. Foto : Koran Jakarta
"Kapal multi role light frigate (fregat ringan multiperan) dari Inggris yang saat ini sedang dijajaki Kemhan mampu menjangkau hingga ZEE," kata Kepala Dinas Penerangan TNI AL (Kadispenal), Laksma Untung Suropati, kepada Koran Jakarta, kemarin.

Sunday 20 January 2013

Golden Eagle T-50 Resmi Gantikan Hawk MK-53, TNI AU Kirim Penerbang Ke Korsel


Madiun - Adanya kepastian penggantian pesawat tempur Hawk MK-53 oleh pesawat Golden Eagle T-50 buatan Korea Selatan, Pangkalan Udara Iswahyudi mengirim enam penerbang dan teknisinya dari Skadron Udara 15 untuk mengikuti pelatihan guna nantinya akan mengawaki serta merawat pesawat T-50 Golden Eagle.
Golden Eagle T-50
Mereka dipimpin langsung Komandan Skadron Udara 15 Mayor Pnb Wastum. Para penerbang tersebut telah mempunyai kualifikasi sekolah instruktur penerbang dan direncanakan para penerbang dan teknisi berada disana guna mentranfer teknologi pesawat T-50 Golden selama delapan bulan.

Lembaga Sandi Negara Siap Untuk Amankan Informasi di Dunia Cyber


Jakarta - Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg) diharapkan melakukan pengamanan informasi di dunia cyber, tidak hanya untuk pemerintah namun juga untuk sektor swasta dan seluruh masyarakat Indonesia dengan mengedepankan semangat nasionalisme NKRI untuk membendung berbagai ancaman di dunia "cyber". Hal terebut terungkap dalam Seminar Internasional Cyberlaw tentang National E-Authentication" di Kuta, Bali, belum lama ini, yang diselenggarakan Lembaga Kajian Hukum Teknologi (LKHT) Fakultas Hukum Universitas Indonesia. 

Kepala Sandi Negara Dr. Djoko Setiadi, Msi. Foto : Antara/Regina Safri
Keterangan tertulis Humas Lemsaneg di Jakarta, Sabtu, menyebutkan, pemicara dalam semnar itu, antara lain Kepala Lembaga Sandi Negara, Mayjen TNI. DR. Djoko Setiadi, M.Si., Sylvia W. Sumarlin (Ketua FTII), Sammy Pangerapan (Ketua APJII), dan Andi Budimansyah (Ketua PANDI). mendukung peran Lemsaneg untuk mengamankan informasi di dunia cyber.