Saturday, 26 January 2013

Protokol Kerjasama Teknik Militer antara Indonesia - Rusia di Tandatangani

Jakarta - Selama dua hari berlangsungnya diskusi Sidang ke-8 Komisi Kerjasama Teknik Militer antar Pemerintah Republik Indonesia dan Republik Federasi Rusia yang dilaksanakan mulai tanggal 22-23 Januari 2013, menunjukkan kemajuan yang sangat berarti di bidang industri pertahanan kedua negara. Demikian dikatakan Sektretaris Jenderal (Sekjen) Kemhan Marsdya TNI Eris Herryanto, S.Ip, M.A saat menutup Sidang ke-8 Komisi Kerjasama Teknik Militer antara Pemerintah RI-Rusia, Rabu (23/1), di gedung Ditjen Pothan Kemhan, Jakarta.


Sebelumnya pada hari yang sama berlangsung penandatanganan Protocol of the 8th Meeting of the Indonesian - Russian Intergovernmental Commission on Military-Technical Cooperation yang diwakili Sekjen Kemhan Marsdya TNI Eris Herryanto, S.Ip, M.A selaku Ketua Komisi Indonesia dan Deputy Director of Federal Service for Military Technical Cooperation (FSMTC) Mikhail Petukhov selaku Ketua Komisi Rusia.
Dalam kesempatan tersebut Sekjen Kemhan mengatakan, diskusi Sidang ke-8 Komisi Kerjasama Teknik Militer RI-Rusia ini menghasilkan beberapa poin kesepakatan yaitu mengenai implementasi kontrak-kontrak pembelian, beberapa diantaranya telah ditandatangani bersama antara kedua belah pihak. Selain itu juga dicapai beberapa kesepakatan di bidang pemeliharaan termasuk dukungan logistik, pembentukan Pusat Pelayanan Teknis (Technical Service Center) dan rencana kerjasama industri pertahanan serta perpanjangan state credit atau credit loan.

Untuk itu, Sekjen berharap hasil-hasil yang dicapai dalam pertemuan ini dapat digunakan sebagai pedoman untuk memperkuat dan meningkatkan kerjasama industri pertahanan kedua negara khususnya dan hubungan bilateral kedua negara pada umumnya. Disamping itu juga diharapkan hasil pertemuan ini dapat menjadi langkah yang baik dalam mengembangkan kerjasama pertahanan kedua negara di masa yang akan datang dan kedua belah pihak sepakat pada pertemuan berikutnya dalam Sidang ke-9 akan diadakan di Rusia pertengahan tahun 2013 ini.

Sementara itu ditempat yang sama, Ketua delegasi Rusia menyatakan bahwa kerjasama ini akan terus meningkat demi kepentingan kedua negara, hal ini dibuktikan dengan kehadiran beberapa perwakilan industri pertahanan Rusia dalam pertemuan ke-8 ini seperti Aviation Holding Company/Sukhoi dan Rosoboronexport.


Sumber : DMC/Dephan

No comments: