Batam - Setelah berhasil memproduksi dua Kapal Cepat Rudal (KCR) – 40, PT.
Palindo Marine Shipyard kembali mempersiapkan KCR 40 yang ketiga dengan tipe
yang sama dan siap diserahterimakan kepada TNI Angkatan Laut. KCR 40 ketiga
yang diberi nama KRI Beladau-643 diresmikan langsung oleh Menteri Pertahanan RI
Purnomo Yusgiantoro, Jumat (25/1), di Dermaga Batu Ampar, Batam.
Kapal yang diberi nama KRI Beladau-643 tersebut, memiliki spesifikasi
teknologi tinggi dengan panjang 44 meter, lebar 8 meter, tinggi 3,4 meter dan
sistem propulasi fixed propeller 5 daun serta mampu berlayar dengan
kecepatan 30 knot.
Sebelumnya telah diresmikan KCR - 40 yang pertama pada bulan April 2011
dengan nama KRI Clurit-641 dan KCR – 40, sedangkan yang kedua pada bulan
Febuari 2012 dengan nama KRI Kujang dengan nomor lambung 642. Kedua Kapal ini
telah diserahkan kepada TNI AL untuk memperkuat Armada Perang TNI AL dijajaran
Komando Armada Barat (Koarmabar).
Secara keseluruhan, PT. Palindo Marine Shipyard mendapatkan pesanan dari TNI
AL membuat KCR-40 sebanyak empat unit. Unit keempat diperkirakan akan selesai
pada tahun 2013. Nilai kontrak dari setiap unit pengadaan KCR – 40 tersebut
kurang lebih sebesar Rp. 75 Milyar. Pengadaan KCR – 40 ini menggunakan
sumber pembiayaan Pinjaman Dalam Negeri (PDN). Program pengadaan type Kapal
Cepat Rudal (KCR) seperti ini sampai dengan tahun 2014 nanti direncanakan sebanyak
16 kapal.
Dengan penambahan satu buah KCR - 40, diharapkan akan menambah kekuatan
Armada TNI AL dalam rangka mengemban tugas – tugasnya menjaga perairan laut
Indonesia dan juga memberikan efek deterrence bagi pertahanan negara.
KCR – 40 ini akan ditempatkan di wilayah perairan laut yang menjadi tugas dan
tanggung jawab dari Komando Armada Barat (Koarmabar).
Bersamaan dengan peresmian KCR 40 KRI Beladau 643, diangkat Komandan Kapal
KRI Beladau 643 yang dijabat oleh Mayor. Laut Hary Suyanto. disamping itu PT.
Palindo Marine juga menyerahkan 1 unit Combat Boat hasil kerjasama
antara Balitbang Kemhan dengan PT. Palindo Marine. Peresmian tersebut
dilengkapi dengan acara penandatanganan dan penyerahan Protocol of Delivery
dari pihak PT. Palindo Marine Shipyard yang diwakili Dirut PT. Palindo
Marine Shipyard kepada Kemhan yang diwakili Kabaranahan Kemhan.
Hadir dan menyaksikan peresmian KRI Beladau-643, antara lain Panglima TNI
Laksamana Agus Suhartono, Kasal Laskdya TNI Marsetio, M.M, Irjen Kemhan Laksdya
TNI Sumartono, Dirut PT. Palindo Marine Shipyard Harmanto, Wakil Dirut Bank
Mandiri Riswandi dan sejumlah pejabat Kemhan, Mabes TNI dan Mabes TNI AL. Hadir
pula perwakilan anggota Komisi I DPR RI serta Gubernur Provinsi Kepulauan Riau,
H. Muhammad Sani.
Prajurit TNI AL dan Anggota Polri saat Peresmian KCR KRI Beladau-643 di Dermaga Batu Ampar, Batam. Foto : Seputar Indonesia. |
KCR – 40
Produksi Palindo Marine Shipyard
KCR - 40 sepenuhnya dikerjakan oleh putra-putri bangsa dan sebagian besar
material kapal perang tersebut diproduksi di dalam negeri. Putra-putri terbaik
bangsa yang terlibat dalam proses pekerjaan KCR ini berasal dari Institut
Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS) yang bekerja di Batam. Kapal dengan teknologi tinggi itu memiliki spesifikasi panjang 44 meter,
lebar 8 meter, tinggi 3,4 meter dan sistem propulasi fixed propeller 5
daun. KCR 40 mampu berlayar dengan kecepatan 30 knot.
KCR - 40 terbuat dari baja khusus bernama High Tensile Steel pada
bagian hulunya (lambung). Baja High Tensils Steel ini merupakan
produk dalam negeri yang diperoleh dari PT. Krakatau Steel. Sementara untuk
bagian atasnya, kapal ini menggunakan Aluminium Alloy sehingga
memiliki stabilitas dan kecepatan yang tinggi jika berlayar.
Kapal yang sepenuhnya dibuat di PT. Palindo Marine Shipyard tersebut
dilengkapi sistem persenjataan modern (Sewaco/Sensor Weapon Control),
diantaranya meriam kaliber 30 mm enam laras sebagai Close in Weapon System
(CIWS) atau sistem pertempuran jarak dekat dan Rudal C-705 buatan China.
Sumber : DMC
1 comment:
Dengan rencana pembuatan 16 unit KCR produk dalam negeri akan memberikan kebanggaan yang tinggi akan hasil buatan anak bangsa.Tentunya kami berharap akan banyak lagi produk-produk alutsista batan anak bangsa demi mewujudkan kemandirian bangsa.
Post a Comment