Jakarta -
Keberadaan Armada RI Kawasan Tengah diperkirakan selesai pada 2014. Untuk
membangun satu armada, diperlukan waktu sedikitnya dua hingga tiga tahun. Pembentukan
infrastruktur paling memakan waktu. "Sangat mungkin terealisasi pada 2014
mendatang," kata Kepala Dinas Penerangan TNI AL (Kadispenal), Laksamana
Pertama Untung Suropati, di Jakarta, kemarin. Saat ini, TNI AL belum mau
membocorkan secara detail pembangunan tiga armada.
KRI Pandrong-801 Kapal Jenis Patroli Produksi PT. PAL. Foto : Dispenal. |
Belum disahkannya Perpres dinilai karena ada sebagian usulan yang masih
ditunda. Namun, Untung memastikan sebagian besar usulan sudah disetujui oleh
Panglima TNI, Laksamana Agus Suhartono. Meski demikian, Untung menjelaskan
Markas Komando Armada RI Kawasan Tengah akan ditempatkan di Surabaya yang saat ini merupakan markas
Komando Armada RI Kawasan Timur (Armatim). "Rencananya, Armatim akan
ditempatkan di Sorong, Papua Barat," ujar dia.
Pusat Kohanla
Untung menjelaskan di Surabaya
pula markas Komando Pertahanan Laut (Kohanla) akan ditempatkan. Keberadaan tiga
armada memungkinkan dibentuknya Kohanla yang akan membawahkan tiga armada itu.
Sedangkan Komando Armada RI Kawasan Barat untuk sementara akan tetap
ditempatkan di Jakarta.
"Kami merencanakan markas besar akan dipusatkan di tengah, di
Surabaya," ujar Untung. Sebelumnya, Kepala Staf TNI AL (Kasal), Laksamana
Madya Marsetio, menyatakan bahwa penambahan armada masih menunggu persetujuan
Presiden.
Sumber : Koran Jakarta
No comments:
Post a Comment