Beijing - Wakil Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin
mengatakan hubungan militer antara Indonesia
dan China
semakin meningkat dari waktu ke waktu.m"Sejak dilakukan Forum Konsultasi yang pertama antara militer Indonesia dan China, kerja sama pertahanan kedua
negara semakin meningkat," katanya, saat melakukan kunjungan kehormatan
kepada Wakil Panglima Pusat Militer China Jenderal Fan Chang Long di Beijing,
Jumat.
Rudal C-750 |
Ia mengatakan Indonesia sangat menyambut baik
hubungan antara kedua negara yang semakin baik, khususnya hubungan militer
kedua negara dan diharapkan dapat terus ditingkatkan dan diperluas. Sjafrie mengatakan kemungkinan dijajaki kerja sama militer kedua negara untuk
mendukung diplomasi, menciptakan stabilitas keamanan kawasan dan kerja sama nir
militer seperti pendidikan bela negara antara kedua pihak.
Hal senada diungkapkan Wakil Panglima Pusat Militer
China Jenderal Fan Changlong yang mengatakan hubungan militer Indonesia dan China semakin baik. "Saya telah mendapat laporan tentang hasil Forum Konsultasi Pertahanan
antara Indonesia-China yang baru saja berlangsung kemaren," ujarnya. Dan, lanjut Fan Chang Long, dalam pertemuan yang
berlangsung sekitar empat jam itu terdapat perkembangan yang positif dari
forum-forum yang telah dilakukan sebelumnya.
Sejak Forum Konsultasi Pertahanan Indonesia-China dibentuk pada 2007 berbagai
kerja sama telah dilakukan kedua negara seperti pendidikan perwira, latihan
bersama pasukan khusus kedua negara, pelatihan pilot pesawat tempur Sukhoi
TNI-Angkatan Udara, kerja sama industri pertahanan dan pembelian sejumlah alat
utama sistem senjata.
Untuk bidang pendidikan dan pertukaran perwira, sejak
1967 sudah 107 personel militer Indonesia yang belajar di China. Saat ini
tercatat 12 orang perwira militer Indonesia
yang belajar di China. Sedangkan China
hingga kini telah mengirimkan delapan orang perwira militernya.
Untuk latihan bersama, Indonesia dan China telah dua kali menggelar latihan
bersama antara Komando Pasukan Khusus TNI Angkatan Darat dengan Pasukan Khusus
Angkatan Bersenjata China (People`s Liberation Army/PLA) dengan sandi
"Sharp Knife".
Kerja sama antarpasukan khusus dalam penanggulangan terorisme, akan terus
ditingkatkan dan diperluas. Kedepan mungkin dapat dilakukan latihan bersama untuk menghadapi ancaman non
tradisional seperti penanggulangan bencana alam.
Sedangkan dalam bidang industri pertahanan kedua negara telah sepakat untuk
memproduksi bersama rudal C-705. Hingga kini Indonesia
dan China
masih membahas proses pelaksanaan alih teknologi dalam pembuatan rudal C-705. Selain C-705 Indonesia dan China
akan membahas lebih lanjut alih teknologi pesawat tanpa awak, serta sistem
pertahanan elektronik.
Sumber : Antara
No comments:
Post a Comment