Jakarta - TNI
Angkatan Laut berharap kerjasama keamanan maritim dengan Amerika Serikat bisa
ditingkatkan. Namun lingkup kerjasamanya tidak sekadar dialog, pelatihan, dan
saling kunjung, melainkan juga transfer teknologi dan dukungan "analisis
perangkat intelijen."
Latihan Gabungan Pasukan AS dan Indoensia CARAT 2011. |
Judijanto mengungkapkan kerjasama keamanan maritim Indonesia - AS beberapa tahun
belakangan kian erat sejak dibentuk Kemitraan Strategis kedua negara sejak
November 2010. Tujuan dari kemitraan itu adalah menciptakan kerangka kerjasama
maritim bilateral yang koheren dalam mendukung pemanfaatan laut yang
berkelanjutan.
Sejak itu kerjasama militer ke militer dua negara terus meningkat di beberapa
program, seperti saling kunjung perwira, latihan bersama, dialog, dan
pendidikan," kata Judijanto. Namun dia melihat masih ada beberapa peluang
kunci yang dibutuhkan kedua negara untuk mendapat dampak yang lebih positif
dalam kerjasama keamanan maritim.
"Salah satunya adalah melibatkan lebih banyak pihak, termasuk menggandeng
lembaga-lembaga pemerintah dan lembaga swadaya masyarakat. Bahkan bisa juga
melibatkan pihak sipil dalam mendukung latihan dan mekanisme operasional
bersama, baik di tingkat strategi, operasi, dan taktik," kata Kolonel
Judijanto.
Selain itu, kedua angkatan laut perlu meningkatkan kerjasama dalam pembangunan
kapabilitas komando, kendali, komunikasi, komputer, informasi, pemantauan dan
pengintaian. "Diperlukan juga dukungan analisis perangkat intelijen
keamanan maritim, alih teknologi, dan pengadaan kapabilitas maritim yang
mutakhir, dengan menitikberatkan keamanan lingkungan maritim, keselamatan
maritim, dan bencana alam," kata Judijanto.
Sementara itu, Kolonel Jansen dari Kedubes AS memaparkan bahwa kerjasama TNI AL
dan Angkatan Laut AS memiliki sejumlah kepentingan bersama. "Ada dua faktor, yaitu
menjamin demokrasi/kebebasan dan keamanan maritim," kata Jansen.
Dia juga mengungkapkan bahwa angkatan laut kedua negara juga menghadapi ancaman
bersama. "Beberapa ancaman itu adalah pembajakan, terorisme, dan kejahatan
lintas negara. Selain itu kedua angkatan laut juga bekerjasama menangani
tanggap darurat akibat bencana alam dan krisis kemanusiaan," kata Jansen.
Sumber : Viva News
No comments:
Post a Comment