Sunday, 10 February 2013

Koarmabar Uji Kesiapan Alutsista dan Personel Dalam Geladi Tugas Tempur


Jakarta - Panglima Komando Armada RI Kawasan Barat (Pangarmabar) Laksda TNI Arief Rudianto, S.E.,  secara langsung melihat pelaksanaan manuver lapangan enam unsur KRI Jajaran Koarmabar pada saat berlangsung  manuver taktis di perairan Laut Jawa pada posisi daerah latihan 25 utara kerawang Jawa Barat, dari Anjungan KRI Silas Papare-386.

Latihan geladi Parsial dan Geladi Tugas tempur (Glagaspur) tingkat III yang digelar oleh Komando Armada RI Kawasan Barat ini   dilaksanakan sebagai salah satu tindak lanjut kebijakan dari komando atas khususnya kebijakan di bidang  latihan yang disampaikan pemimpin   pada saat Rapim TNI AL, pekan lalu.
Pada Rapat staf dan Komando Koarmabar,  Pangarmabar menyampaikan arahan kebijakan pimpinan  di bidang latihan antara lain disampaikan   kebijakan latihan yaitu meningkatkan kualitas pelaksanaan latihan pada tiap tingkatan, merencanakan pelaksananaan latihan secara terintegrasi dan komprehensif agar dapat mendukung pelaksanaan latihan gabungan TNI tingkat Divisi pada tahun 2013.

Sejalan dengan hal tersebut Pangarmabar Laksda TNI Arief Rudianto, S.E., pada saat pelaksanaan  rapat staf dan Komando (Rasko)  di Koarmabar  memberikan penekanan  di bidang latihan dan Operasi kepada para pejabat Koarmabar. Penekanan tersebut antara lain  siapkan rencana dan latihan dengan baik mandiri maupun gabungan secara bertingkat dan berlanjut sehingga prajurit memahami fungsi serta tugasnya secara proporsional. Lebih lanjut ditegaskan laksanakan tugas  secara professional dan terukur sesuai dengan koridor hukum untuk tercapainya hasil operasional secara optimal.

Hal tersebut  ditekankan kembali  pada saat pembukaan Latihan Parsial dan Glagaspur Tingkat III,  Pangarmabar Laksda TNI Arief Rudianto, S.E., menekankan agar kegiatan latihan dilaksanakan dengan sebaik baiknya dan berpedoman pada standart operasi prosedur. Selain itu perhatikan dan utamakan keselamatan personel berikut material  yang digunakan sehingga program Zero Accident dapat tercapai.

Untuk melihat kemampuan dan perkembangan para prajurit di lapangan, Pangarmabar Laksda TNI Arief Rudianto, S.E., melihat dan memantau secara langsung jalannya latihan di anjungan   KRI Silas Papare-386 guna mengetahui kesiapan dan kemampuan alut sista  serta tingkat profesionalisme prajurit yang mengawaki unsur  yang terlibat latihan Geladi Parsial.

Dalam kesempatan tersebut, Pangarmabar juga  memberikan arahan kepada Komadan Satfib Koarmabar Kolonel laut (P) Alek Syahril  yang bertindak sebagai Komandan Satuan Tugas Geladi parsial beserta staf latihan   dalam rangka meningkatkan  kemampuan dan profesionalisme prajurit secara proporsional dalam mengawaki unsur KRI.

Kegiatan peninjauan Pangarmabar tesebut, diawali dari pelabuhan Tanjung Priok Jakarta  dengan  pelayaran  ditempuh sekitar 1 jam  dengan  mennggunakan  KRI Kobra-867  berangkat menuju daerah latihan di Laut Jawa.

Selama berada di anjungan kapal jenis patroli cepat KRI Kobra-867, Pangarmabar Laksda TNI Arief Rudianto, S.E., secara langsung melihat kondisi dan situasi kegiatan di sekitar kawasan pelabuhan Tanjung Priok Jakarta dan  kegiatan–kegiatan kapal niaga dan pengguna laut lainnya yang sedang lego jangkar di sekitar alur masuk pelabuhan menunggu penjadwalan kegiatan bongkar-muat dalam mendukung kegiatan perekonomian.

Dalam meninjau latihan  Gelada Parsial, Pangarmabar Laksda TNI Arief Rudianto, S.E., didampingi Komandan Kolat Koarmabar Kolonel laut (P) Yudho Margono dan Komandan Satgas Geladi parsial Kolonel laut (P) Alek Syahrir    on board di Anjungan KRI Silas Papare-386 guna melihat dan mengamati  para personel khsusnya di KRI Silas Papare-386 dan  sekaligus memantau pelaksanaan manuver taktis lima unsur KRI jenis parchim, kapal cepat  FB-57 dan KRI Jenis Frocsh yang terlibat pelaksanaan serial latihan.

Pada saat naik di KRI, lima unsur KRI yang terlibat Latihan Geladi Parsial membentuk formasi melintas satu persatu dimulai, melaksanakan penghormatan kepada Pangarmabar Laksda TNI Arief Rudianto, S.E., diawali dengan KRI produksi dalam negeri jenis Fast patrol Boat (FPB )-57 KRI  Barakuda-633, KRI Todak-631 selanjutnya di ikuti dua KRI jenis perusak kawal tipe parchim KRI Cut Nyak Dien-375 dan KRI Tjiptadi-381 dan terakhir jenis angkut pasukan tipe Frocsh  KRI Celukan Bawang-532.

Selama berada di Anjungan KRI Silas Papare-386, Pangarmabar Laksda TNI Arief Rudianto, S.E., antara lain memantau pelaksaan latihan mulai dari penggunaan jaring komunikasi, kemampuan penguasaan standar  komando KRI, penempatan pos-pos tempur, pos kendali utama maupun pemahaman keselamatan kapal serta  pelaksanaan formasi 6 unsur KRI jajaran Koarmabar.

Pada pelaksanaan latihan serial peran anti bahaya kapal permukaan yang disimulasikan  dilaksanakan  penembakan meriam di KRI, para personel telah menempati pos-pos tempur dalam rangka pelaksanaan penembakan dengan sasaran benda terapung sebagai sasaran penembakan pada jarak kurang lebih 2000 yard.

Namun dengan pertimbangan keamanan bahwa dilokasi daerah latihan dengan radius yang tidak terlalu jauh dari lokasi daerah latihan masih  terdapat kapal-kapal niaga yang sedang melintas  dan para pengguna laut lainnya, selanjutnya pelaksanaan latihan penembakan dengan sasaran terapung hanya berlangsung beberapa saat dan  selanjutnya dilaksanakan  serial latihan dalam bentuk formasi sejajar dengan kecepatan  sama.

Sedangkan pada saat latihan pembekalan di laut, personel yang terlibat dalam serial latihan RAS atau dikenal dengan  pembekalan di laut dilaksnakan oleh  KRI Todak-631 dan KRI Silas Papare-386, dengan sigap dan cekatan para personel menempati pos masin-masing guna melaksanakan  peran pembekalan di laut. Dan selanjutnya unsur KRI yang terlibat latihan geladi parsial membentuk formasi-formasi guna uji coba kesiapan alutsista dan kemampuan personel.



Sumber : Koarmabar

No comments: