Jakarta - Panglima Komando Armada RI Kawasan Barat
(Pangarmabar) Laksda TNI Arief Rudianto, S.E., secara langsung melihat
pelaksanaan manuver lapangan enam unsur KRI Jajaran Koarmabar pada saat
berlangsung manuver taktis di perairan Laut Jawa pada posisi daerah
latihan 25 utara kerawang Jawa Barat, dari Anjungan KRI Silas Papare-386.
Latihan geladi Parsial dan Geladi Tugas tempur (Glagaspur) tingkat III yang
digelar oleh Komando Armada RI Kawasan Barat ini dilaksanakan
sebagai salah satu tindak lanjut kebijakan dari komando atas khususnya
kebijakan di bidang latihan yang disampaikan pemimpin pada
saat Rapim TNI AL, pekan lalu.
Pada Rapat staf dan Komando Koarmabar, Pangarmabar menyampaikan arahan
kebijakan pimpinan di bidang latihan antara lain disampaikan
kebijakan latihan yaitu meningkatkan kualitas pelaksanaan latihan pada tiap
tingkatan, merencanakan pelaksananaan latihan secara terintegrasi dan
komprehensif agar dapat mendukung pelaksanaan latihan gabungan TNI tingkat
Divisi pada tahun 2013.
Sejalan dengan hal tersebut Pangarmabar Laksda TNI Arief Rudianto, S.E., pada
saat pelaksanaan rapat staf dan Komando (Rasko) di Koarmabar
memberikan penekanan di bidang latihan dan Operasi kepada para pejabat
Koarmabar. Penekanan tersebut antara lain siapkan rencana dan latihan
dengan baik mandiri maupun gabungan secara bertingkat dan berlanjut sehingga
prajurit memahami fungsi serta tugasnya secara proporsional. Lebih lanjut
ditegaskan laksanakan tugas secara professional dan terukur sesuai dengan
koridor hukum untuk tercapainya hasil operasional secara optimal.
Hal tersebut ditekankan kembali pada saat pembukaan Latihan Parsial
dan Glagaspur Tingkat III, Pangarmabar Laksda TNI Arief Rudianto, S.E.,
menekankan agar kegiatan latihan dilaksanakan dengan sebaik baiknya dan
berpedoman pada standart operasi prosedur. Selain itu perhatikan dan utamakan
keselamatan personel berikut material yang digunakan sehingga program
Zero Accident dapat tercapai.
Untuk melihat kemampuan dan perkembangan para prajurit di lapangan, Pangarmabar
Laksda TNI Arief Rudianto, S.E., melihat dan memantau secara langsung jalannya
latihan di anjungan KRI Silas Papare-386 guna mengetahui kesiapan
dan kemampuan alut sista serta tingkat profesionalisme prajurit yang
mengawaki unsur yang terlibat latihan Geladi Parsial.
Dalam kesempatan tersebut, Pangarmabar juga memberikan arahan kepada
Komadan Satfib Koarmabar Kolonel laut (P) Alek Syahril yang bertindak
sebagai Komandan Satuan Tugas Geladi parsial beserta staf latihan
dalam rangka meningkatkan kemampuan dan profesionalisme prajurit secara
proporsional dalam mengawaki unsur KRI.
Kegiatan peninjauan Pangarmabar tesebut, diawali dari pelabuhan Tanjung Priok
Jakarta dengan pelayaran ditempuh sekitar 1 jam
dengan mennggunakan KRI Kobra-867 berangkat menuju daerah
latihan di Laut Jawa.
Selama berada di anjungan kapal jenis patroli cepat KRI Kobra-867, Pangarmabar
Laksda TNI Arief Rudianto, S.E., secara langsung melihat kondisi dan situasi
kegiatan di sekitar kawasan pelabuhan Tanjung Priok Jakarta dan
kegiatan–kegiatan kapal niaga dan pengguna laut lainnya yang sedang lego
jangkar di sekitar alur masuk pelabuhan menunggu penjadwalan kegiatan
bongkar-muat dalam mendukung kegiatan perekonomian.
Dalam meninjau latihan Gelada Parsial, Pangarmabar Laksda TNI Arief
Rudianto, S.E., didampingi Komandan Kolat Koarmabar Kolonel laut (P) Yudho
Margono dan Komandan Satgas Geladi parsial Kolonel laut (P) Alek
Syahrir on board di Anjungan KRI Silas Papare-386 guna
melihat dan mengamati para personel khsusnya di KRI Silas Papare-386
dan sekaligus memantau pelaksanaan manuver taktis lima unsur KRI jenis
parchim, kapal cepat FB-57 dan KRI Jenis Frocsh yang terlibat pelaksanaan
serial latihan.
Pada saat naik di KRI, lima unsur KRI yang terlibat Latihan Geladi Parsial
membentuk formasi melintas satu persatu dimulai, melaksanakan penghormatan
kepada Pangarmabar Laksda TNI Arief Rudianto, S.E., diawali dengan KRI produksi
dalam negeri jenis Fast patrol Boat (FPB )-57 KRI Barakuda-633, KRI
Todak-631 selanjutnya di ikuti dua KRI jenis perusak kawal tipe parchim KRI Cut
Nyak Dien-375 dan KRI Tjiptadi-381 dan terakhir jenis angkut pasukan tipe
Frocsh KRI Celukan Bawang-532.
Selama berada di Anjungan KRI Silas Papare-386, Pangarmabar Laksda TNI Arief
Rudianto, S.E., antara lain memantau pelaksaan latihan mulai dari penggunaan
jaring komunikasi, kemampuan penguasaan standar komando KRI, penempatan
pos-pos tempur, pos kendali utama maupun pemahaman keselamatan kapal
serta pelaksanaan formasi 6 unsur KRI jajaran Koarmabar.
Pada pelaksanaan latihan serial peran anti bahaya kapal permukaan yang
disimulasikan dilaksanakan penembakan meriam di KRI, para personel
telah menempati pos-pos tempur dalam rangka pelaksanaan penembakan dengan
sasaran benda terapung sebagai sasaran penembakan pada jarak kurang lebih 2000
yard.
Namun dengan pertimbangan keamanan bahwa dilokasi daerah latihan dengan radius
yang tidak terlalu jauh dari lokasi daerah latihan masih terdapat
kapal-kapal niaga yang sedang melintas dan para pengguna laut lainnya,
selanjutnya pelaksanaan latihan penembakan dengan sasaran terapung hanya
berlangsung beberapa saat dan selanjutnya dilaksanakan serial
latihan dalam bentuk formasi sejajar dengan kecepatan sama.
Sedangkan pada saat latihan pembekalan di laut, personel yang terlibat dalam
serial latihan RAS atau dikenal dengan pembekalan di laut dilaksnakan
oleh KRI Todak-631 dan KRI Silas Papare-386, dengan sigap dan cekatan
para personel menempati pos masin-masing guna melaksanakan peran
pembekalan di laut. Dan selanjutnya unsur KRI yang terlibat latihan geladi
parsial membentuk formasi-formasi guna uji coba kesiapan alutsista dan
kemampuan personel.
Sumber : Koarmabar
No comments:
Post a Comment