Jakarta - Indonesia harus membangun kekuatan
maritim yang tangguh. Selain sebagian besar wilayah berupa lautan, potensi
sumber daya kelautan juga sangat besar. Staf Ahli Menteri Pertahanan Susanto
Zuhdi mengatakan, sinergi yang baik dari elemen bangsa untuk menjaga wilayah
laut diperlukan. "Ancaman di laut bukan hanya dari pihak militer asing,namun
juga dari sipil", tuturnya dalam seminar maritim di Jakarta kemarin.
Sejumlah KRI Tengah Melakukan Formasi Tempur. Foto : Republika.co.id |
Dalam upaya memperkuat wilayah perbatasan, termasuk masyarakat
pesisir,Kementerian Pertahanan melakukan berbagai program pembangunan yang
sekaligus mendorong laju kesejahteraan masyarakat perbatasan. Beberapa program
pembangunan perbatasan yakni mengenai instalasi sumber air. Rektor Universitas
Paramadina Anies Baswedan menilai, sudah lama Indonesia
tidak lagi menjadi bangsa maritim yang tangguh.Padahal,potensi dari maritim Indonesia
sangat kaya.
Menurut dia, kekayaan alam di laut bisa untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat. "Sudah saatnya Indonesia
kembali mengembangkan potensi-potensi maritim yang tersimpan sebagai arah
pembangunan negara", sebutnya.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Indonesia Maritime Institute (IMI) Y Paonganan
mengatakan, perlu terus menerus dikampanyekan pentingnya Indonesia menjadi negara maritim
yang tangguh dan berdaulat. Untuk mendukung tercapainya hal itu, pihaknya
mengampanyekan masalah ini ke kampus-kampus di Indonesia.
Pihaknya bersama Universitas Paramadina juga menggagas pembentukan Pusat Studi
Strategis Maritim di Universitas Paramadina untuk melakukan kajian-kajian
perbatasan maritim. Program ini diharapkan bisa mendorong peningkatan
kesejahteraan masyarakat di perbatasan.
Sebelumnya dalam wisuda Unhan, Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas
Indonesia Prof Emeritus Dorodjatun Kuntjorojakti menuturkan, dibandingkan
negara kepulauan lainnya, posisi geografis Indonesia berpotensi menjadi
penghambat yang mutlak bagi lalu lintas laut global. Sekitar 40% pelayaran
dunia harus melalui perairan Indonesia.
Tiga alur laut kepulauan Indonesia (ALKI) yang bisa dilalui pelayaran
internasional, lanjut dia, merupakan jalur yang sangat strategis. "Indonesia
memiliki national interestdi semua bidang kehidupan", katanya. Di antara
national interest itu,lanjut dia,terdapat vital interest yakni national
interest yang berpotensi memicu perang.
Sumber : Seputar Indonesia
No comments:
Post a Comment