Bandung - Ajang latihan bersama mempunyai arti penting. Selain sebagai ajang membangun
kepercayaan, dalam latihan bersama juga dilakukan uji taktik, strategi hingga
kemampuan alutsista. Artinya, dalam ajang Latma inilah angkatan bersenjata bisa
mengintip kemampuan persenjataan rekannya.
Demikian juga yang terjadi dalam
Latma Safkar Indopura 24/2012 di Cipatat Bandung Jawa Barat, antara TNI AD
dengan AD Singapura. Dalam kesempatan ini, masing-masing angkatan bersenjata
menyuguhkan alutsista andalan mereka. Singapura dengan panser Terrex sementara Indonesia
punya Panser Anoa.
Dari sejumlah kegiatan lapangan, dilaporkan kemampuan Anoa tidaklah bisa
dianggap remeh. Secara mobilitas, Anoa bahkan mengungguli Terrex. Body yang
lebih kecil dan ringan, membuat Anoa lebih lincah bergerak di ruangan sempit.
Namun demikian, secara perangkat elektronis, Terrex jelas lebih unggul. Lihat
saja kokpit Terrex yang dipenuhi peralatan elektronika ini.
Namun demikian, ini bukanlah ajang menang-kalah. Dengan membandingkan
langsung, pihak TNI-AD maupun para insinyur di Pindad bisa mendapat masukan
mengenai pengembangan Anoa. Jadi bukan tidak mungkin, kedepannya panser Anoa
mendapat sentuhan elektronis setaraf Terrex.
Sekedar informasi tambahan, Latma Safkar Indopura berlangsung mulai tanggal
21 hingga 28 november. Sedangkan pasukan dan personel pendukung yang dilibatkan
dalam latihan bersama ini sejumlah 1.150 personel terdiri dari TNI AD 700
personel dan AD Singapura 450 personel.
Sumber : ARC
No comments:
Post a Comment