Israel - Meski Israel gagal
membuat jet tempur Kfir yang tangguh, namun efek positifnya banyak didapat.
Kegagalan Israel
dalam jet tempur Kfir, tidak membuat teknologi dirgantara mereka ikut mati. Israel berhasil
menciptakan perlengkapan sensor, elektronik dan sistem senjata bagi pesawat
tempur AS yang mereka beli.
Bahkan Israel
terus berkembang dengan menciptakan: military air system, ground defense
system, naval system dan lain sebagainya. Bahkan Israel sangat berkembang dengan
teknologi UAV serta AEW&C. Amerika Serikat tidak ketinggalan menggunakan
produk UAV dan AEW&C Israel. Begitu pula Rusia yang mulai menggunakan UAV
Israel.
Track record negara baru yang mengembangkan jet tempur memang tidak bagus.
Namun pembuatan jet tempur KFX/IFX akan memberi banyak efek positif bagi Indonesia dan
bahkan bisa memberi efek tidak terduga (invention). Untuk itulah PT DI telah membuat unit kerja bayangan program KFX/IFX di
Bandung. Unit bayangan ini menyalin semua aktifitas KFX-IFX yang dikerjakan
para ahli KAI dan PT DI di Korsel. Hal ini untuk pelajaran bagi insinyur Indonesia
lainnya maupun antisipasi jika proyek KFX di Korsel terhenti.
Dengan pembuatan KFX/IFX, Indonesia akan belajar membuat sistem senjata, sensor
dan elektronik, radar dan sebagainya untuk memenuhi kebutuhan IFX yang
dibangun. Tentu insinyur-insinyur Indonesia akan mempelajari sistem terbaik untuk
diinstal di pesawat tempur tersebut. Kesempatan inilah yang sangat mahal, para ahli penerbangan dan militer
Indonesia, memiliki kesempatan melakukan “praktek lapangan” dengan medium IFX.
Sumber : Pelita Online
No comments:
Post a Comment