Tak lama lagi, kejayaan Hiu Kencana akan kembali. Cakra dan Nanggala tak
lama lagi akan mendapat teman, seiring dengan makin nyatanya rencana kerjasama
PT PAL dengan galangan DSME Korea Selatan berdasar skema JOA (Joint Operations
Agreement). Berdasarkan kunjungan Wamenhan ke PT PAL pada 28 Desember 2012
lalu, sudah mulai ada sedikit sinar terang mengenai perkembangan proyek kapal
selam Type-209 DWT 1.400 ton untuk TNI-AL. Dari kontrak awal sebanyak 3 kapal
selam, dirinci bahwa kapal selam I dan II akan dibangun di galangan DSME,
sementara untuk kapal selam ketiga modulnya akan dibangun oleh DSME, sementara
final joint (penyambungan antar modul/ segmen) akan diselesaikan oleh PT PAL.
Mengingat krusialnya proses tersebut, maka proses ToT (Transfer of Technology)
menjadi sangat penting. Apalagi PT PAL belum pernah melakukan rekayasa rancang
bangun kapal selam sebelumnya. sebelumnya diberitakan bahwa PT PAL telah
menyiapkan sejumlah tenaga kerja yang akan melakukan OJT (On Job Training) ke
DSME. Tak tanggung-tanggung, 416 orang teknisi PT PAL akan dikirim untuk
melakukan observasi dan belajar pada saat kapal selam I dan II dibangun di
DSME, lebih banyak dari jumlah 186 yang diberitakan sebelumnya. Bagi yang
sedang mencari lowongan pekerjaan dan memiliki kualifikasi teknik khususnya
desain dan produksi, ada kabar gembira.
PT PAL masih membutuhkan 254 orang
tenaga kerja baru untuk engineering, technician/ foreman, dan worker. Untuk
menyiapkan sejumlah orang dan fasilitas produksi yang diperlukan untuk memproduksi
kapal ketiga ini dibutuhkan anggaran sebesar US$ 215,2 Juta, yang terbagi USD
29,8 juta untuk manpower, USD 149,9 juta untuk fasilitas dan perlengkapan
produksi yang meliputi 11 workshop, 8 instalasi, perlengkapan produksi dan
ujicoba.
Lebih jauh lagi, PT.PAL juga sudah menyiapkan lokasi tempat
pembangunan kapal selam III. Lokasi yang disiapkan itu berada di Sektor B
Galangan PT.PAL. Apabila semua pihak berkomitmen untuk mendukung proses ini, PT PAL sejak
jauh hari sudah menyatakan sanggup untuk menyiapkan segala aspek teknis dalam
rangka pembangunan kapal selam ketiga. Komitmen tersebut dibutuhkan untuk
menjaga agar kapal selam U-209 DWT 1.400 ton ini dikerjakan sesuai dengan
jadwal, yaitu kapal I selesai pada 2016, kapal II pada pertengahan 2017, dan
kapal III pada pertengahan 2018. Mari sama-sama kita doakan bersama agar
kejayaan Hiu Kencana bisa kembali.
Sumber : ARC
No comments:
Post a Comment