Jakarta - Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono berharap Kepala Staf TNI
Angkatan Udara yang baru, Marsekal Madya TNI Ida Bagus Putu Dunia mampu
meningkatkan kemampuan TNI AU ke depannya dalam pengadaan alat utama sistem
senjata (alutsista), untuk mencapai kekuatan pokok minimum hingga 2024.
"Saya harap Kasau yang baru dapat meneruskan kepemimpinan Kasau yang
lama dan melakukan inovasi-inovasi baru yang dapat meningkatkan kemampuan TNI
AU," kata Panglima TNI saat menjadi inspektur upacara Serah Terima Jabatan
(Sertijab) Kasau dari Marsekal TNI Imam Sufaat kepada Marsekal Madya TNI Ida
Bagus Putu Dunia di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (21/12).
Panglima TNI Laksanama Agus Suhartono. Foto : Antara |
Ia juga berharap TNI AU dapat mengambil langkah penyempurnaan strategi
keamanan udara dalam koridor pembangunan kekuatan, sesuai dengan kemampuan dan
kebijakan kekuatan pokok minimum (Minimum Essential Force/MEF).
Menurut dia, strategi keamanan udara merupakan keharusan guna memperoleh
gambaran tentang efektifitas dan efisiensi pencapaian sasaran kebijakan pembangunan
MEF TNI AU, di mana dihadapkan kepada perkembangan situasi keamanan regional
dan internasional yang dapat mengganggu dan mengancam kepentingan nasional.
Di sisi lain, TNI berharap adanya revisi dan rancangan baru UU tentang
pengawasan udara nasional yang urgensinya untuk penyamaan persepsi tentang
pentingnya menegakan kedaulatan udara nasional, sebagai referensi dalam
penyusunan strategi pengembangan tepat guna terkait integrasi pemanfaatan
kelebihan kedirgantaraan nasional yang dimiliki Indonesia dalam mendukung
pertahanan udara negara. "Revisi dan rancangan baru UU Pengawasan Udara Nasional diharapkan
menjadi landasan hukum dalam optimalisasi industri kedirgantaraan yang
meminimilisasi ketergantuangan alutsista dari luar negeri," kata Panglima
TNI.
Terkait pelaksanaan sertijab itu, kata Agus, rotasi jabatan merupakan hal
yang wajar dalam organisasi, namun memiliki arti penting yang menjadi bagian
proses pembinaan organisasi, sekaligus regenerasi kepemimpinan di TNI AU. Marsekal Madya Ida Bagus Putu Dunia resmi menjabat Kepala Staf TNI Angkatan
Udara (Kasau) ke-19, sementara Marsekal TNI Imam Sufaat akan menjalani masa
pensiun, setelah sebelumnya menjabat sebagai Kasau selama tiga tahun lebih.
Kepala Staf TNI Angkatan Udara yang baru, Marsekal Madya TNI Ida Bagus Putu
Dunia mengatakan, dirinya akan melanjutkan kepemimpinan Kasau yang lama guna
meningkatkan profesionalisme prajurit TNI AU dan peningkatan kemampuan
Alutsista TNI AU. "Untuk peningkatan Alutsista TNI AU ke depan, saya harus konsolidasi terlebih
dahulu. Saya belum melihat dokumen secara keseluruhan," ujarnya.
IB Putu Dunia merupakan lulusan Akademi Angkatan Udara (AAU)1981 dan
merupakan pria keturunan Tabanan, Bali. Ia memulai karier sebagai penerbang
Wingdik 1 Lanud Adi Sutjipto. Kariernya mulai meroket pada 2011 menjabat
gubernur AAU. Pada Juli 2012 lalu, ia mendapat promosi bintang tiga dengan jabatan
komandan sekolah staf dan komando (Dansesko) TNI. Berselang lima bulan, Ia akan
menyandang bintang empat dan menjadi putra Bali pertama yang menjadi orang
nomor satu di lingkungan AU.
Sumber : Investor
No comments:
Post a Comment