"Latihan ini merupakan salah satu upaya awal untuk menjawab dan mengetahui
sampai di mana tingkat kemampuan dan batas kemampuan Brigade Gabungan TNI bila
dihadapkan dengan tren tantangan dan ancaman,"kata Panglima TNI, Laksamana
TNI Agus Suhartono, dalam sambutan tertulis yang dibacakan Kepala Staf Umum
(Kasum) TNI, Marsekal Madya TNI Daryatmo, saat menutup Latgab, di Surabaya,
Jumat (30/11).
Foto : Jurnalpatrolinews.com |
Agus mengatakan dibutuhkan daya tanggap, ketajaman evaluasi, dan kecermatan
dari seluruh perwira hingga unsur satuan terkecil agar kemampuan brigade
mumpuni. Setiap hal-hal penting harus menjadi perhatian dan disempurnakan dalam
segala sisi.
Kemampuan militer tingkat brigade, lanjut dia, juga dikembangkan beberapa
negara. Hal ini sebagai konsekuensi menyikapi perkembangan ancaman dalam
konteks perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. "Kemampuan militer
tingkat brigade gabungan dinilai memiliki kemampuan taktis dan strategis serta
mobilitas dan daya tempur yang efektif dan efisien guna menghadapi
karakteristik ancaman modern di ruang globalisasi yang cenderung mengeliminasi
batas negara dalam konteks global village,"tegas dia.
Di sisi lain, lanjut Panglima TNI, penguatan kemampuan militer tingkat brigade
gabungan memiliki dimensi politis dalam konteks kerja sama internasional sebab
ini berguna untuk penanganan keamanan bersama di tingkat regional.
Karenanya, dia meminta agar peningkatan kemampuan satuan TNI, konsep Latgab TNI
harus terus diintensifkan dan dikembangkan melalui skenario operasi militer
dari berbagai trouble spots yang diasumsikan terjadi di berbagai wilayah Indonesia .
"Tentunya intensifikasi tersebut harus dilaksanakan secara bertahap dan
bertingkat, baik di lingkup manajemen tempur, taktik dan strategi, maupun
penguatan unsur-unsur bantuan lainnya,seperti unsur intelijen, logistik, dan
lainnya,"jelas dia.
Memperhatikan kepentingan tersebut, tambah dia, evaluasi dan konsolidasi
terhadap pelaksanaan Latgab menjadi hal yang urgen dan esensial. Hal itu guna
mendapatkan perspektif yang lebih luas demi penyempurnaan beberapa aspek
terkait, baik doktrin, strategi, taktik, teknik, dan prosedur, serta aspek
psikologis dan litbang, yang sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kemampuan
interoperability brigade gabungan TNI dalam skenario operasi militer.
Di samping itu, penyempurnaan juga untuk memperoleh besaran yang proporsional
dan efektif, baik pada aspek personel, alutsista, maupun dukungan administrasi
logistik lainnya, guna mendukung konsep pembangunan Minimum Essential Force
(MEF).
Komandan Satgas Penerangan Latgab TNI 2012, Letkol Laut (KH) Edys Riyanto,
mengungkapkan pelaksanaan latihan lapangan Latgab TNI Tingkat Brigade 2012
dengan sandi Wibawa Yudha berlangsung sejak 26 Oktober hingga 30 November 2012
di Sangatta dan Tarakan, Kalimantan Timur. Latihan itu melibatkan belasan ribu
prajurit dengan puluhan alutsista berbagai jenis.
Sebelum penutupan, dilakukan evaluasi untuk penyempurnaan bagi beberapa aspek
terkait, baik doktrin, strategi, taktik, teknik, dan prosedur, serta aspek
psikologis dan litbang yang sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kemampuan
kampanye militer.
Kasum TNI, Daryatmo, mengatakan perlunya beberapa penyempurnaan baik aspek
pengorganisasian, peranti lunak, operasional, dan material. "Jaga terus
soliditas dan solidaritas TNI demi tegaknya keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia ,"tegas
Kasum TNI.
Sumber : Koran Jakarta
No comments:
Post a Comment