“Pasar industri
kedirgantaraan semakin kompetitif. DI sebagai industri pesawat terbang
kebanggaan bangsa Indonesia harus siap menghadapi tantangan itu agar tetap
eksis,” kata I.P. Windu Nugroho, staf senior Divisi Komunikasi DI di Bandung,
Selasa (4/12).
PT. Dirgantara Indonesia |
PT. DI telah melakukan program
restrukturisasi dan revitalisasi baik dalam hal organisasi, keuangan, tenaga
kerja, perbaikan sistem informasi teknologi, permesinan, dan lainnya.
Untuk program revitalisasi,
katanya, PT. DI dibantu oleh para tenaga ahli dari Airbus Military sebagai mitra
bisnis utama saat ini. Sejarah panjang kerjasama PT. DI dan Airbus Military dalam
pembuatan dan pengembangan pesawat terbang di Indonesia sejak 1976.
“Dengan semakin
meningkatnya kepercayaan Airbus Military terhadap kinerja PT. DI, beberapa bentuk
perjanjian baru telah dibuat dan ditandatangani,” kata Windu. Antara lain,
Airbus telah memutuskan pemindahan produksi pesawat C295 dari Sevilla di
Spanyol ke Bandung.
Program revitalisasi
lainnya yaitu pembenahan dengan mengubah sistem IT yang ada. Semula dari sistem
Integrated Resources Planning (IRP) menjadi sistem Enterprise Resources
Planning (ERP). Sementara tahap
implementasi berupa pembersihan data, pengujian sistem SAP serta pelatihan bagi
pemakai.
Sumber : Republika
No comments:
Post a Comment