Berdasarkan informasi dan diskusi dengan sumber yang bisa dipercaya
nampaknya pertanyaan ini cukup beralasan. Pesawat JF (Joint Fighter)-17
yang sebelumnya bernama FC-1 (Fighter China-1) nampak sekilas seperti
pesawat Northop F-20. Hasil kerjasama dengan pembiayaan pengembangan 50:50
antara China dan Pakistan ini
dibuat oleh Chengdu Aircraft Corporation dan Pakistani Aeronautical Complex.
Pengembangan utama dilaksanakan di Chengdu Aircraft Design Institute dengan
mesin penggerak utama Klimov RD-93 buatan Rusia yang juga digunakan untuk
pesawat MiG-29.
Pesawat JF - 17 |
Prototipe FC-1 mulai terbang tanggal 25 Agustus 2003 dan pesawat mulai
diproduksi tahun 2006. Pada 23 Maret 2007 sepasang JF-17 sudah mengikuti flypass
pada parade militer perayaan Hari Pakistan di Islamabad. Penerbang Pakistan sangat
puas dengan performa pesawat ini yang dikatakan tidak kalah dengan F-16.
Produksi awal mulai diserap oleh Pakistan sebanyak 50 pesawat mulai tahun 2007
untuk menggantikan pesawat Northrop F-5 Tiger, Dassault Mirage
III/5, Shenyang J-6, MiG-21/F-7 Fishbed, dan Nanchang Q-5, dengan
perkiraan jumlah yang dibutuhkan oleh AU Pakistan mendekati angka 250 buah
pesawat dengan upgrading avionik dilakukan terus menerus selama proses
produksi. Pakistan
ikut memproduksi sayap dan fin serta pengembangan perangkat lunak
avionik yang dibutuhkan.
Secara umum JF-17 memiliki penampakan aerodinamik konvensional, dengan sayap
di tengah, lubang udara lateral, bubble canopy dan drag chute.
Namun untuk lubang masuk udara sudah menggunakan diffuser supersonic inlet
seperti milik F-35 untuk efisiensi udara masuk lebih baik.
JF-17 Pakistan dilengkapi radar Pulse Doppler buatan Grifo-7 dari Italia
dengan kemampuan multi-track, multi-mode dengan 25 mode yang
mampu mengendalikan look down-shoot down dan menjejak sasaran
permukaan di samping sasaran udara. Pesawat bisa juga dilengkapi radar buatan
Thales RC400, Marconi, Phazotron Rusia, dan KLJ-7 China.
Avioniknya dilengkapi dua mission computer berdasarkan sistem data
bus Mil STD-1553B. Jantung dari sistem ini adalah Weapon & Mission
Management Computer 32 bit untuk perhitungan misi, manajemen terbang, dan
tempur serta inflight self test.
Untuk navigasi menggabungkan INS Ring Laser Gyro dengan GPS. Sistem
komunikasi menggunakan dua radio wide band independent data link
yang dilengkapi anti-jamming. Sistem perang elektronika dilengkapi self
jammer, sistem peringatan ancaman rudal, radar warning receiver
dan chaff/flare dispenser, dan peralatan interrogator kawan
dan lawan (IFF) untuk pertempuran BVR (diluar jarak pandang). Glass cockpit
dengan tiga layar warna lebar multifungsi serta smart Head Up Display.
Sistem HOTAS (Hand On Throttle and Switch) serta Laser Designator
dan targeting untuk deteksi dan pembidikan sasaran pada siang dan
malam hari.
(Tulisan selengkapnya dapat dibaca di Angkasa edisi Desember 2012)
Sumber : Angkasa
No comments:
Post a Comment