Yogyakarta - Pangdam IV/Diponegoro, Mayjen TNI Hardiono Saroso, di Makodam
Watugong, Semarang,
Sabtu (15/12/2012), mengatakan akan menindak tegas pihak-pihak yang mencoba
membangkitkan PKI. Upaya kebangkitan kembali PKI tersebut, lanjut Pangdam,
sudah terlihat dari statemen pihak-pihak tersebut di publik yang mencoba
meluruskan sejarah pemberotakan partai komunis.
Ilustrasi. Foto : Pelita Online |
Menurut dia, sejarah pemberontakan G30S/PKI pada 1965 tak bisa diluruskan,
karena memang telah terbukti kebiadabannya. “Bapak saya tentara [TNI] sehingga
tahu persis kebiadaban PKI, sehingga kalau muncul lagi di Jateng dan DIY pasti
akan saya hancurkan,” ungkapnya.
“Kami sudah mengendus adanya indikasi munculnya PKI. Perlu dicatat, jangan
coba-coba PKI bangkit di wilayah Jateng dan Jogja, pasti akan saya tumpas dan
hancurkan. Hancurkan itu ngerti? Hancurkan ya tak pateni (saya
bunuh),” tegas Pangdam.
Munculnya indikasi adanya PKI di Jawa Tengah dan DIY, menurut Pangdam dapat
dideteksi dari adanya sejumlah kalangan yang menyatakan ingin meluruskan
sejarah pemberontakan G30 S/PKI dalam sejarah Indonesia. “Baik di Jogja maupun
Jawa Tengah semua ada indikasi itu,” katanya.
Mantan Asisten Operasional (Asops) Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) ini,
lebih lanjut menyatakan, pihaknya sudah mempunyai data semua eks anggota PKI di
Jateng dan DIY. “Memang ada orang lama dan regenerasi baru, tapi kami mempunyai
semua datanya,” imbuh jenderal bintang dua ini.
Kepada masyarakat, Pangdam mengimbau supaya bersikap waspada, serta memegang
teguh nilai-nilai Pancasila. “Jangan sampai terpengaruh terhadap ajaran komunis
dan PKI,” katanya.
Sumber : Pelita Online
No comments:
Post a Comment