Jakarta - Menteri Riset dan Teknologi, Gusti
Muhammad Hatta, mengatakan, Indonesia
akan memproduksi pesawat N219 pada 2014. "Tahun ini masih dalam tahap desain, kemudian 2013 dibuatkan prototype
dan 2014 akan diproduksi," ujar Menristek dalam lokakarya Dewan
Penerbangan dan Antariksa Nasional di Jakarta, Kamis.
Pesawat yang mempunyai kapasitas 19 penumpang tersebut, akan melayani
wilayah pegunungan dan sulit dijangkau. Pesawat N219 adalah pesawat yang mempunyai dua baling-baling dan hanya
membutuhkan landasan 500 meter. "Angkutan udara memang diperlukan karena cepat, sarana mempersatu
bangsa, menjangkau daerah terpencil, dan juga menunjang sektor lain."
Hasil Rancangan Pesawat N-219 PT. DI dan BPPT |
Kemristek sudah menyiapkan anggaran sebesar Rp310 miliar yang digunakan
untuk pembuatan prototype. memproduksi pesawat tersebut melibatkan sejumlah lembaga seperti Lapan, PT
DI, dan BPPT, katanya. Sementara itu, Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan),
Bambang S Tejasukamana, mengatakan bahwa pada tahun 2013 akan diproduksi empat
pesawat prototype yang digunakan untuk uji terbang dan uji struktur.
"Hampir 70 persen bandara di Indonesia mempunyai landasan di bawah 800
meter," ujar Bambang. Pesawat N219 tersebut, lanjut dia, sudah dipesan oleh sejumlah maskapai
penerbangan sebanyak 50 unit. Namun sebelum dijual, kata Bambang, pihaknya akan
melakukan sertifikasi terhadap pesawat tersebut. Bambang mengatakan, pesawat yang dibuat tersebut lebih murah dibandingkan
pesawat sejenis yang diproduksi negara lain. Selain itu, pada tahun 2016 juga menargetkan akan memproduksi N245 dan pada
2017 memproduksi N270, katanya.
Sumber : Berita Yahoo
No comments:
Post a Comment