Jakarta - Lembaga
Ketahanan Nasional (Lemhannas) hari ini mengadakan Workshop Lemhannas Menuju
Institusi Kelas Dunia. workshop yang dilakukan dalam rangka memenuhi tuntutan perubahan lingkungan
strategis baik Nasional, Regonal maupun Internasional untuk mencapai sasaran
kelembagaan yang diakui di Mancanegara.
Gmbr : Koran Bogor.com |
"Workshop hari ini adalah upaya menerjemahkan pernyataan Presiden agar
Lemhannas menjadi World Class Institution (institusi kelas dunia)," ujar
Sekretaris Utama Lemhannas, Chandra Mananmangan di gedung Lemhannas, Jakarta, Senin
(17/12/2012).
Chandra menjelaskan, workshop World Class Institution ini dilatarbelakangi
dengan adanya target diakuinya Lemhannas sebagai institusi yang diakui di
mancanegara, yaitu pada tingkat Regional ASEAN pada Tahun 2015, Asia Pasifik
tahun 2020 dan taraf Internasional di tahun 2025.
Chandra mengungkapkan, tujuan Lemhannas ini yakni meningkatkan kualitas
lulusan Lemhannas, agar tidak hanya memahami pertahanan dan ketahanan
Indonesia, tetapi juga unggul dalam menyampaikan ide atau gagasan ke negara
luar serta mampu berdiplomasi yang didukung oleh ketika dan moral yang baik.
Demi mencapai institusi kelas dunia, Chandra menjelaskan Lemhannas perlu
memenuhi tiga target yakni visi dan misi institusi, yakni sebagai penyelenggara
pendidikan, sebagai pelaksana pengkajian unggulan yang relevan, dan sebagai
pengaman pemantapan nilai-nilai luhur sesuai pembangunan karakter bangsa. "Tiga target itu kalau bisa terpenuhi, Lemhannas bisa membanggakan
dirinya sebagai institusi kelas dunia," kata Chandra.
Sejauh ini, Chandra menjelaskan alumni Lemhannas kini telah tersebar di 20
negara, seperti Cina, Australia, Mali, Zimbabwe, dan negara di Asia Tenggara.
Namun, lanjut Chandra, meski peserta berasal dari luar negeri, pengajaran di
Lemhannas menggunakan bahasa Indonesia, sehingga para pengajar wajib memiliki
kualifikasi mumpuni di sektor akademik yang menjadi kajiannya dan fasih
menerangkan dalam bahasa Inggris. "Saya pikir model pendidikan kita sudah baik. Namun formulasi dan
evaluasi perbaikan sistem terus dilakukan." tutur Chandra.
Sumber : Tribunnews
No comments:
Post a Comment