Media penerbangan Internasional, Flight Global kembali mempublikasi hasil
laporan khusus mereka, yaitu berupa Kekuatan Udara Militer seluruh dunia yang
dirangkum dalam World Airforces 2013. Dalam publikasinya, Fligh International
mencatat bahwa selama 2012 ini banyak konflik yang melibatkan peran kekuatan
udara secara masif. Diantaranya konflik Libya,
Afganistan, Israel hingga Suriah.
Menarik juga diperhatikan adalah data armada aktif di seluruh dunia.
Tercatat kawasan asia pasifik merupakan
wilayah paling banyak armada udara militer. Tak heran sesungguhnya. Di kawasan
ini bercokol China
dengan armada udara ribuan unit, serta banyaknya potensi konflik membuat banyak
negara mempersenjatai diri.
Disisi lain, Amerika Serikat mengukuhkan diri sebagai penjual alutsista
udara paling laris. Ini setidaknya ditunjukan dalam tabel pesawat paling aktif
di seluruh dunia. F-16 masih menguasai udara dunia dengan lebih dari 2000 unit
aktif, sementara di kelas pesawat angkut dan helikopter dirajai oleh Hercules
serta Blackhawk.
Lalu, bagaimana dengan Indonesia?. Sayangnya data dari Flight Global boleh
dibilang kurang update dan akurat. Dalam inventori TNI-AU misalnya, masih
dicantumkan OV-10 Bronco. Padahal pesawat jenis ini sudah pensiun sejak 2007
lalu. Demikian pula dengan Fokker-27 serta Twinpack.
Namun demikian, beberapa
data pesanan atau pun sekedar "tertarik" sudah tercantum. Diantaranya
pesanan pesawat latih T-50, Grob G-120TP hingga heli Apache. Meski tidak tepat
benar, tapi lumayanlah untuk menambah referensi. Publikasi ini juga bisa anda
dapatkan secara gratis di situs Fligh Global. Dan untuk lengkapnya simak data berikut
ini.
Sumber : ARC
No comments:
Post a Comment