Monday, 12 November 2012

Peringakatan Hari Pahlawan dilakukan dengan membacakan Puisi di situs Perobekan Bendera Belanda


Surabaya - Jangan sepelekan senjata di tangan mereka//atau lengan yang mirip ketangka //Tengoklah baja di dada mereka//Jangan remehkan sesobek kain di kepala//Tengoklah merah putih yang berkibar di hati mereka//dan dengar pekik mereka, “Allahu  Akbar!” Demikian sebait kutipan dari puisi “Surabaya” karya Mustafa Bisri yang dibacakan oleh Artis cantik Inne Febrianti dan tokoh politik nasional Adhyaksa Dault, Minggu kemarin. Dengan semangat berapi-api layaknya Bung Tomo yang sedang berorasi, Inne dan Adhyaksa seperti menggelorakan kembali spirit perjuangan November 1945 arek-arek Suroboyo.

Acara itu dilaksanakan secara heroik tepat di atas situs perobekan bendera Belanda di hotel Majapahit (dulu dikenal sebagai Hotel Orange atau Hotel Yamato), ribuan orang di Surabaya menyaksikan kembali peristiwa simbolik yang menggetarkan dan membangkitkan semangat juang rakyat Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia yang waktu itu baru seumur jagung.

Hotel Orange


Pembacaan puisi ini merupakan puncak acara Parade Surabaya Juang 2012 yang tahun ini sudah memasuki tahun ke-4. Sebelum itu, terdapat serentetan acara dengan tema “Studi Kebangsaan” di mana seluruh program diniatkan sebagai media belajar bagi kalangan anak muda guna memahami kembali spirit Surabaya sebagai Kota Pahlawan.

Menurut Adhyaksa, peringatan Hari Pahlawan jangan sekedar upacara rutin tanpa makna yang digelar tanpa renungan dan inspirasi untuk arah yang lebih baik. “Acara peringatan Hari Pahlawan harus dapat menyuntikkan dan membekeli generasi yang akan datang dengan jiwa-jiwa kepahlawanan yang tangguh sekaligus kontekstual. Acara Parade Surabaya Juang 2012 ini contoh yang baik bagaimana seharusnya kita memperingati jasa-jasa pahlawan kita,” tandasnya.

Lalu apa makna pahlawan dalam konteks Indonesia hari ini? “Pahlawan dalam konteks sekarang adalah orang yang Berani Ikhlas Berkorban (BIS) bagi kepentingan umat, bangsa dan negara dalam semua bidang di manapun dalam posisi apapun dia berada,” tukas Adhyaksa, yang sekarang menjabat sebagai Ketua Umum Aspirasi Indonesia (AI) ini.



Sumber : Gatra 

No comments: