Saturday, 17 November 2012

Indonesia akan pastikan stabilitas kawasan


Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan, Indonesia akan memastikan stabilitas keamanan dan ketertiban kawasan terutama Laut China Selatan dan Asia Timur dalam pembicaraan di KTT Asia Timur.

"Kita berharap dalam pembahasan situasi di Laut China Selatan dan Asia Timur, Indonesia bisa berkontribusi untuk memastikan semua pihak untuk memiliki komitmen yang kuat untuk menjaga sekali lagi stabilitas keamanan dan ketertiban kawasan kita," kata Presiden saat konferensi pers di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Sabtu.

Kunjungan Kenegaraan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Laos. Foto : Antara

Menurut Presiden, pembicaraan mengenai sengketa klaim Laut China Selatan dan kawasan Asia Timur hampir pasti akan menjadi isu pokok dalam KTT Asia Timur yang akan digelar di Phnom Penh, Kamboja, pada 20 November, di samping agenda lainnya.
Apalagi mengingat perkembangan baru di kawasan Asia Timur dengan munculnya ketegangan antara China dengan Jepang yang menguat.

Hal ini tentu saja, dapat memicu terjadinya ketegangan di seluruh kawasan seiring dengan sengketa klaim Laut China Selatan yang belum dapat diselesaikan.

Untuk itu, Presiden mengatakan, Indonesia ingin memastikan agar stabilitas keamanan dan ketertiban di kawasan dapat terjaga, dan tidak menimbulkan munculnya ketegangan-ketengan yang dapat menjadi konflik yang lebih luas.

"Saya mengantisipasi di samping agenda yang dipersiapkan, hampir pasti isu politik keamanan di kawasan menjadi perhatian dan akan menjadi topik utama baik pada retreat maupun sesi pleno. Hampir pasti isu Laut Cina Selatan dan Asia Timur akan menjadi sorotan dalam East Asia Summit (KTT Asia Timur) nanti," kata Presiden.

Presiden menambahkan, stabilitas keamanan dan ketertiban Laut China Selatan menjadi kepentingan semua negara di Asia. Terutama guna mendukung perkembangan ekonomi di kawasan yang hingga kini masih kuat di tengah situasi krisis ekonomi global.

"Apalagi semua memiliki kepentingan untuk menjaga pertumbuhan perekonomian, sehingga ketika dunia menghadapi krisis seperti ini, Insya Allah, kawasan ini akan tetap terjaga perkembangan ekonominya," kata Presiden.



Sumber : Antara

No comments: