"Kita berharap dalam pembahasan situasi di Laut China Selatan dan Asia Timur, Indonesia bisa berkontribusi untuk memastikan semua pihak untuk memiliki komitmen yang kuat untuk menjaga sekali lagi stabilitas keamanan dan ketertiban kawasan kita," kata Presiden saat konferensi pers di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Sabtu.
Kunjungan Kenegaraan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Laos. Foto : Antara |
Menurut Presiden, pembicaraan mengenai sengketa klaim Laut China Selatan dan kawasan Asia Timur hampir pasti akan menjadi isu pokok dalam KTT Asia Timur yang akan digelar di Phnom Penh, Kamboja, pada 20 November, di samping agenda lainnya.
Hal ini tentu saja, dapat memicu terjadinya ketegangan di seluruh kawasan seiring dengan sengketa klaim Laut China Selatan yang belum dapat diselesaikan.
Untuk itu, Presiden mengatakan,
"Saya mengantisipasi di samping agenda yang dipersiapkan, hampir pasti isu politik keamanan di kawasan menjadi perhatian dan akan menjadi topik utama baik pada retreat maupun sesi pleno. Hampir pasti isu Laut Cina Selatan dan Asia Timur akan menjadi sorotan dalam East Asia Summit (KTT Asia Timur) nanti," kata Presiden.
Presiden menambahkan, stabilitas keamanan dan ketertiban Laut China Selatan menjadi kepentingan semua negara di
"Apalagi semua memiliki kepentingan untuk menjaga pertumbuhan perekonomian, sehingga ketika dunia menghadapi krisis seperti ini, Insya Allah, kawasan ini akan tetap terjaga perkembangan ekonominya," kata Presiden.
Sumber : Antara
No comments:
Post a Comment