Monday, 14 September 2015

Kontrak Gripen NG dengan Brasil Telah Efektif

Saab  Swedia mengumumkan kontrak dengan pemerintah Brasil mengenai pengembangan dan produksi 36 pesawat tempur Gripen NG, sudah sah dan efektif, karena semua syarat sudah dipenuhi.

Nilai kontrak yang mencapai 39.3 miliar SEK sudah ditandai oleh Saab sebagai sebuah pemesanan. Pengiriman Gripen NG ke Angkatan Udara Brasil akan dimulai dari 2019 ke 2024.

SAAB Gripen NG
 Kontrak kerjasama industri (termasuk transfer teknologi ke industri strategis di Brasil), yang juga ditandatangani pada bulan Oktober 2014 sudah mulai efektif pada saat ini.

“Melalui program Gripen NG ini, kami meneruskan relasi industri antara Brasil dan Swedia. Saya sangat yakin bahwa program penting ini bisa menjadi wadah untuk bisnis yang baru dan berkontribusi kepada perkembangan industri di Brasil dan Swedia,” kata Marcus Wallenberg, Chairman di Board of Directors di Saab.

“Dengan ini, kami secara resmi menandakan bahwa program Gripen NG milik brasil dimulai. Kami akan mengerjakan proyek ini dengan kecepatan penuh untuk memastikan penyelesaian Gripen NG ke Brasil tepat waktu. Kemitraan kami dengan industri di Brasil menguatkan posisi Saab di Amerika Latin dan mendukung strategi kami untuk terus bertumbuh lewat kerjasama industri,” kata Håkan Buskhe, Presiden dan CEO di Saab.

Program transfer teknologi akan berkontribusi untuk pengembangan kemandirian teknologi industri pertahanan yang mutakhir di Brasil. Insinyur dan teknisi di Brasil akan datang ke Saab untuk mendapatkan pendidikan dan pelatihan di Swedia pada Oktober 2015.

“Akuisisi Gripen NG ini akan memberikan keuntungan lebih dari pembesaran kapasitas operasional Angkatan Udara Brasil. Selain mempersenjatai mereka dengan salah satu pesawat tempur paling modern di dunia, pengembangan Gripen NG memberikan sebuah terobosan baru untuk industri di Brasil,” kata Brigadir Letnan Nivaldo Luiz Rossato, Komandan Angkatan Udara Brasil.

Gripen dari Saab adalah pesawat tempur multiperan yang mampu melakukan segala misi di udara dan misi udara-ke-darat, termasuk misi intelijen, pengawasan, pengakuisisian target, pengintaian (ISTAR) dan peperangan elektronik. Gripen dilengkapi sensor dan sistem misi paling canggih, termasuk radar active electronically scanned array (AESA) dan sistem infra-red search and track (IRST).

Gripen dapat dipersenjatai dengan air-launched weapon apapun dan pemasangan kapabilitas baru yang sangat cepat dan hemat biaya. Gripen sangat mudah untuk diluncurkan dengan pemeliharaan yang minim dan mempunyai keandalan yang sudah diuji. (SAAB Swedia) 



Sumber : JKGR

No comments: