Info Dunia Militer

Info Dunia Militer - menyajikan informasi terbaru seputar Dunia militer

Pages

  • Home
  • Internasional

Friday, 4 January 2013

Setelah Sipadan – Ligitan Malaysia Mengincar Lagi Pulau Berhala Island Milik Indonesia


Sumut - Pulau berhala yang menjadi salah satu pulau terluar NKRI dan dibawah otorita Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai memiliki banyak potensi alam yang menarik perhatian wisatawan. Tidak heran bila pulau seluas 2,5 km2 ini juga menjadi incaran Malaysia.

Menurut Komandan Pleton Pulau Berhala, Letnan I Marinir Arief Nugroho, sejak tahun 2006 setidaknya 34 personil TNI yang terdiri dari 24 marinir dan 10 angkatan darat ditugaskan untuk menjaga pulau yang menyimpan berbagai jenis terumbu karang, 22 spesies, penangkaran penyu, dan tipografis alam yang eksotis. "Sebelumnya yang menjaga pulau ini hanya tim navigasi saja, namun ketika muncul isu perebutan pulau Berhala oleh Malaysia, pemerintah menurunkan pengamanan ketat di kawasan ini," ujar Arief.


Arif menambahkan, pihaknya dilengkapi berbagai persenjataan seperti senapan otomatis, senjata laras panjang dan mitra liur untuk menghadapi ancaman dari luar. "Sesekali Malaysia masih memantau pulau ini lewat jalur udara. Tugas kita hanya mengamankan saja, kalau ada ancaman kita lapor ke kesatuan atas," lanjutnya.

Untuk menguatkan status kepemilikan pulau Berhala, maka pihaknya dan Pemkab Serdang Bedagai mulai membuka pulau ini bagi para pelancong sejak setahun terakhir. "Kita mau menunjukan kepada masyarakat kalau pulau ini milik masyarakat Indonesia. Mereka (wisatawan, red) harus tahu dan melihat langsung betapa indahnya pulau Berhala ini."

Setidaknya sejak setahun terakhir, ratusan pelancong berkunjung ke pulau Berhala. Begitu juga pada perayaan pergantian tahun 2012 - 2013. Setidaknya 250 pengunjung memadati pulau yang berjarak 60 mil ke Malaysia ini.

Arief juga meminta kepada pemerintah untuk lebih mengembangkan potensi alam pulau Berhala. Seperti pembangunan sarana dan prasarana, mulai dari akses penyebrangan, dermaga, tempat tinggal dan sinyal komunikasi. Untuk mengunjungi Pulau Berhala, perjalanan membutuhkan waktu 4 Jam lebih dari Pantai Beringin Sergei, Sumut.



Sumber : Kabarcepat
Diposkan oleh Unknown
Email ThisBlogThis!Share to XShare to FacebookShare to Pinterest
Kategori : Hankam, Nasionalisme

No comments:

Post a Comment

Newer Post Older Post Home
Subscribe to: Post Comments (Atom)

Search This Blog

Translate for you language

Popular Posts

  • Lanud Iswahjudi Akan Tambah Fasilitas Penerbangan
    Magetan - Untuk memaksimalkan tugas pokok Lanud Iswahjudi dalam bidang operasi dan latihan, Lanud Iswahjudi akan menambah fasilitas pend...
  • Pesawat TNI AU diberi pemberat antisipasi cuaca
    Jakarta - Cuaca ekstrim juga berpengaruh pada TNI AU. Kecepatan angin yang melebihi batas aman dan arahnya yang berubah-ubah membahayaka...
  • Paskhas TNI AU Lakukan Latihan Penerjunan Free Fall dan Statik
    Malang - Sebagai pasukan khusus yang bertugas mengendalikan keamanan Pangkalan, Pasukan Khas (Paskhas) TNI Angkatan Udara dituntut tidak...
  • TNI Kembangkan Brigade Gabungan
    Jakarta - TNI mengembangkan brigade gabungan untuk menangkal dinamika ancaman yang semakin kompleks. Kekuatan brigade gabungan dinilai...
  • Era Kebangkitan Industri Pertahanan
    Jakarta - Memiliki pertahanan yang tangguh adalah sebuah kebutuhan mendasar bagi setiap bangsa. Kemampuan pertahanan tidak saja penting ...
  • Pengganti KRI DEWARUCI Akan Segera di Produksi
    Jakarta - Tim peneliti pengganti KRI Dewaruci tinggal memilih di antara dua pabrikan, yakni dari Spanyol atau Polandia. Walaupun belum d...
  • Dinas Intelijen Rezim Zionis Israel di Irak, Jejak-Jejak Mossad di Irak
    Berbagai bukti dan laporan menyebutkan bahwa wilayah Kurdistan Irak berubah menjadi sarang Dinas Intelijen Rezim Zionis Israel (Mo...
  • AS, Bangun Gedung Baru Kedubes Atau Cabang Pentagon di Jakarta ?
    Jakarta - Pemerintah Amerika Serikat sepertinya sedang membangun kantor cabang Pentagon di Jakarta. Bukan sekadar renovasi atau memper...
  • Indonesia jajaki kerja sama dengan Airbus Military
    London - Pemerintah Indonesia menjajaki kerja sama jangka panjang dengan Airbus Military, khususnya dengan PT Dirgantara Indonesia setel...

Blog Archive

  • ►  2015 (11)
    • ►  13/09 - 20/09 (6)
    • ►  16/08 - 23/08 (4)
    • ►  09/08 - 16/08 (1)
  • ►  2014 (5)
    • ►  14/09 - 21/09 (1)
    • ►  22/06 - 29/06 (2)
    • ►  15/06 - 22/06 (1)
    • ►  01/06 - 08/06 (1)
  • ►  2013 (95)
    • ►  10/02 - 17/02 (4)
    • ►  03/02 - 10/02 (13)
    • ►  27/01 - 03/02 (22)
    • ►  20/01 - 27/01 (20)
    • ►  13/01 - 20/01 (15)
    • ►  06/01 - 13/01 (21)
  • ▼  2012 (219)
    • ▼  30/12 - 06/01 (22)
      • Kapal Penyapu RaNjau Untuk Membersihkan Rajau Di T...
      • Penambahan Alutsista TNI AU Cukup Signifikan
      • Pembentukan Komando Pertahanan Laut Menunggu Perse...
      • Indonesia Berkomitmen Untuk Terus Mengawal Sengket...
      • Kegagalan Israel dalam jet tempur Kfir, tidak memb...
      • Setelah Sipadan – Ligitan Malaysia Mengincar Lagi ...
      • Pemerintah Akan Buat Skuardon Pesawat Tanpa Awak
      • Banyak Pihak Yang Meragukan Korsel dan Indonesia M...
      • Kekuatan TNI AU Yang Sebenarnya Akan Terlihat Pada...
      • DPR Akan Menanyakan Realisasi Pembelian Kapal Sela...
      • TNI AL Perbanyak Latihan Bersama Negara Lain
      • TNI AL Harus Menjadi Kekuatan yang Disegani Negara...
      • Kekuatan Angkatan Udara Merupakan “Bargaining Powe...
      • Perkembangan Situasi Kawasan yang Dinamis Mempenga...
      • Pemerintah Anggarkan Rp. 1,6 Trilyun untuk Pembang...
      • Satgas Kizi TNI Bantu Organisasi Migrasi Internasi...
      • Angkatan Laut Iran Uji Coba Rudal Qader dan Nour
      • Mengenang Kembali Operasi Trikora
      • Tour of Duty : Timor Timur. Bag 3
      • Tour of Duty : Timor Timur. Bag 2
      • Tour of Duty : Timor Timur. Bag 1
      • TNI Akan Mengoperasikan Pesawat Tanpa Awak Pada Ta...
    • ►  23/12 - 30/12 (21)
    • ►  16/12 - 23/12 (33)
    • ►  09/12 - 16/12 (16)
    • ►  02/12 - 09/12 (33)
    • ►  25/11 - 02/12 (27)
    • ►  18/11 - 25/11 (34)
    • ►  11/11 - 18/11 (20)
    • ►  04/11 - 11/11 (13)

Labels

  • Afghanistan (1)
  • Agen mata-mata (2)
  • Alutsista (48)
  • Amerika Serikat (4)
  • Antariksa (5)
  • Armed (1)
  • ASEAN (1)
  • BPPT (2)
  • Brasil (1)
  • Hankam (160)
  • Helikopter (4)
  • India (2)
  • Industri Pertahanan (24)
  • Inggris (5)
  • Intelijen (7)
  • Internasional (40)
  • Iran (3)
  • Irlandia (1)
  • Israel (1)
  • Jepang (1)
  • Kapal Penyapu Ranjau (1)
  • Kapal Perang (13)
  • Kapal Selam (8)
  • Kedaulatan Negara (8)
  • Kegiatan Sosial (2)
  • Kekuatan Militer (24)
  • Kemhan (10)
  • Kendaraan Militer (3)
  • Kerjasama Militer (31)
  • Kisah Militer (11)
  • Kisah Sejarah (1)
  • Konflik (4)
  • Kopassus (1)
  • Korsel (1)
  • Lanud (1)
  • LAPAN (4)
  • Latihan Militer (33)
  • Lebanon (1)
  • LPD (2)
  • Mali (1)
  • Maritim (18)
  • Myanmar (1)
  • Nasionalisme (18)
  • Opini (10)
  • Pahlawan Nasional (3)
  • Panser (1)
  • Pasukan Khusus (9)
  • PBB (18)
  • Penangkis Udara (1)
  • Pesawat Angkut (9)
  • Pesawat Latih (1)
  • Pesawat Tanpa Awak (8)
  • Pesawat Tempur (14)
  • Produk Nasional (33)
  • PT. DI (12)
  • PT. PAL (3)
  • PT. Pindad (7)
  • Radar (4)
  • Ranpur (3)
  • Riset (22)
  • Roket (2)
  • RRC (7)
  • Rudal (14)
  • Rusia (7)
  • Senjata (3)
  • Sudan (1)
  • Suriah (1)
  • Swedia (1)
  • Tank (9)
  • TNI AD (15)
  • TNI AL (49)
  • TNI AU (34)
  • UEA (1)
  • Ukraina (1)

Traffic

Copyright © 2012 Info Dunia Militer. Picture Window theme. Powered by Blogger.