Info Dunia Militer

Info Dunia Militer - menyajikan informasi terbaru seputar Dunia militer

Pages

  • Home
  • Internasional

Wednesday, 21 November 2012

All About Javelin Missile


Jakarta - FGM-148 Javelin merupakan rudal antitank berpemandu sekali pakai pertama yang diterima oleh 75th Ranger Regiment, US Special Forces, dan kesatuan khusus Tier 1 didalam USSOCOM. Dengan sifatnya yang unik, Javelin merupakan penambahan dan bukannya penggantian terhadap roket antitank seperti RAWS.

Rudal Javelin Foto : ARC

Rudal yang dikembangkan dalam proyek AAWS-M (Andvanced Anti-Tank Weapon System-Medium) pada tahun 1986 ini mengantarkan militer AS kedalam generasi ketiga rudal antitank yang memiliki sejumlah kelebihan dibandingkan pendahulunya seperti TOW maupun M47 Dragon. Satu fitur yang bermanfaat adalah fitur soft launch, dimana rudal akan meluncur keluar tabung hanya dengan propelan pendorong, dan baru menyalakan motor roketnya pada jarak 1 meter dari titik luncur, sehingga Javelin bisa ditembakkan dengan aman dari dalam bangunan.

Didesain dengan hululedak tandem HEAT, Javelin didesain untuk mampu mengalahkan MBT, bahkan yang dilengkapi dengan lapisan ERA generasi pertama sekalipun. Javelin memiliki kemampuan untuk melakukan serangan top attack, dimana rudal akan menanjak terlebih dahulu sampai ke ketinggian 160 meter, terbang mendatar, lalu menukik tepat keatas sasaran. Profil terbang misil ini dikendalikan secara autopilot dimana misil menyesuaikan jarak, arah, kecepatan dan simpangan angin berkat keempat sirip yang bisa diatur sudut-sudut kemiringannya. Serangan top attack memiliki probabilita tinggi untuk melumpuhkan MBT karena bagian atas MBT biasanya memiliki proteksi yang lebih tipis dibandingkan dengan bagian frontal atau samping. Apabila diinginkan, Javelin juga bisa diluncurkan dalam moda direct attack, dimana rudal akan menanjak sedikit lalu meluncur langsung ke sasarannya, cocok untuk menghajar fortifikasi atau ranpur yang berada pada jarak dekat.


Kemampuan Javelin untuk meluncur secara pintar ini adalah berkat sistem pemandu pintar yang tersimpan pada modul CLU (Command Launch Unit) yang bisa dilepaskan dari tabung peluncurnya. CLU yang merupakan passive infra red sight memiliki tiga macam magnifikasi yaitu day field of view (4x), Wide Field of Fiew (thermal, 4x), Narrow Field of View (9x), dan akhirnya Seeker Field of View (9x). Saat memasuki mode SFV, secara otomatis CLU mengirimkan input data jarak pada misil ke Launch Tube Assembly yang menjadi rumah bagi misil sehingga sasaran sudah mulai bisa dikunci, rudal ditembakkan dan penembak segera beralih begitu rudal meluncur keluar karena Javelin menganut sistem fire and forget. 

Satu hal yang menjadi keunggulan Javelin adalah CLU yang memiliki fitur setingan kontras dan kecerlangan sehingga nyaman digunakan, masih ditambah lagi dengan unit pendingin yang mendinginkan sensor sehingga pengenalan termal pada objek sasaran dapat dilakukan CLU secara lebih baik dibandingkan dengan optik NOD monocular yang menjadi standar pasukan AS. CLU pun hanya ditenagai dengan satu baterai litium BA-5590U yang juga sekali pakai sehingga terhindar dari problem baterai drop. Banyak personil yang melepas CLU dan menggunakannya sebagai teropong observasi, sehingga boleh dibilang CLU saat ini adalah teropong malam infantri terbaik dalam AD AS.

Foto : ARC

75th Ranger sebagai kesatuan pertama dalam AD AS menerima Javelin mulai 1996 dan mengalokasikannya ke 3rd Battalion/75th Ranger Regiment. Rudal ini terbukti mampu memberikan daya tembak berlipat ganda yang memberikan kemenangan menentukan bagi pasukan yang kekuatannya lebih kecil. Dalam salah satu kontak tembak dalam operasi Iraqi Freedom, Satu tim Ranger yang melaksanakan misi patrol pengintaian dengan Humvee di sebelah barat Irak melihat dua buah tank, kemungkinan T-55, yang bersembunyi dalam posisi dug-up (dilindungi bunker pasir sehingga hanya kubah yang nampak). Posisi Ranger lebih unggul karena mereka ada diatas bukit, dan pasukan Irak belum mengetahui keberadaan mereka.

Tim tersebut, yang beranggotakan Sgt. Jason Witmer, Cpl. Jeremy Mumma, Spc. Matthew Pickell, dan Spc. Michael Kithcart memutuskan bahwa mereka mengambil kesempatan dengan mencoba menghancurkan tank tersebut dengan Javelin yang mereka bawa. Dari jarak 1.800 meter, Cpl. Mumma yang menjadi penembak mengunci salah satu tank dengan Javelinnya, meluncurkan rudal, dan segera berganti ke tabung kedua bahkan sebelum rudal menghantam sasarannya. Tank kedua juga dikunci, dan tidak punya kesempatan bereaksi dan meledak tak lama setelah tank pertama dihancurkan.

Foto : ARC

Pada tahun 2003, dalam pertempuran Debecka Pass ODA (Operational Detachment Alpha/ A-Team) 391 dan 392 bertahan dari serangan Divisi ke-34 Irak yang dilengkapi dengan T-55 dan ranpur MT-LB dengan mengandalkan Javelin. Dengan menembakkan selusin Javelin, ODA 391 dan 392 mampu bertahan dan bahkan menghancurkan sejumlah tank dan ranpur dengan hit ratio diatas 80%. Dengan keputusan TNI untuk mempertimbangkan pembelian FGM-148 Javelin yang kita harapkan akan terwujud, maka TNI-AD akan menjadi salah satu negara yang mengoperasikan rudal berpemandu terbaik yang ada saat ini, dipadukan dengan sistem roket pintar NLAW yang dibuat oleh Thales Defense.

FGM-148 Javelin
Pabrikan        : Texas Instrument/ Raytheon/ Lockheed Martin
Desain           : Juni 1989
Bobot             : 22,3 kg (misil 11,8kg)
Panjang         : 1,2m
Jarak efektif    : 75-500m
Hululedak       : HEAT (High Explosive Anti Tank)




Sumber : ARC
Diposkan oleh Unknown
Email ThisBlogThis!Share to XShare to FacebookShare to Pinterest
Kategori : Rudal

No comments:

Post a Comment

Newer Post Older Post Home
Subscribe to: Post Comments (Atom)

Search This Blog

Translate for you language

Popular Posts

  • Peringakatan Hari Pahlawan dilakukan dengan membacakan Puisi di situs Perobekan Bendera Belanda
    Surabaya - “ Jangan sepelekan senjata di tangan mereka//atau lengan yang mirip ketangka //Tengoklah baja di dada mereka//Jangan reme...
  • Ancaman Keamanan Udara Indonesia Oleh Asing
    Seringkali kita selalu berbicara tentang ancaman keamanan nasional, maka mainstream pembicaraan mengarah kepada jenis-jenis ancaman yang...
  • 175 Prajurit TNI Terima Penghargaan Mendali dari PBB di Kongo
    Lebanon - Sebanyak 175 Prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Kompi Zeni TNI Kontingen Garuda (Konga) XX-I/MONUSCO ( Mission De L Orga...
  • Kemhan Laksanakan uji fungsi dua LCU di Kolinlamil
    Jakarta - Pusat Pengadaan, Badan Sarana Pertahanan, Kementerian Pertahanan (Pusada Baranahan Kemhan) melaksanakan uji fungsi terhadap du...
  • Pangdam IV/Diponegoro Mendeteksi Kebangkitan PKI di Jawa Tengah
    Yogyakarta - Pangdam IV/Diponegoro, Mayjen TNI Hardiono Saroso, di Makodam Watugong, Semarang, Sabtu (15/12/2012), mengatakan akan menin...
  • 2013 titik penting pencapaian kekeuatan Pokok Pertahanan
    Jakarta - Sama seperti politik, tahun 2013 adalah tahun penting di bidang pertahanan. Ribuan item alat utama sistem senjata (alutsista) ha...
  • Daftar belanja Rudal Javelin yang akan dibeli Indonesia
    Jakarta - Mau tahu tentang daftar belanja rudal Javelin yang rencananya akan dibeli oleh Indonesia? Rudal ini memang fenomenal. Perancis...
  • Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo Minta Perwira AD Berjiwa Miltan
    Bandung - Kasad Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo melantik 442 perwira muda pada Upacara Prasetya Perwira Diktupa TNI AD Gelombang-II Ta...
  • Wamenhan dan Kasad Kunjungi 167 Prajurit TNI di Haiti
    Haiti - WAKIL Menteri Pertahanan Republik Indonesia (Wamenhan RI) Letnan Jenderal TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin dan Kepala Staf Angkata...

Blog Archive

  • ►  2015 (11)
    • ►  13/09 - 20/09 (6)
    • ►  16/08 - 23/08 (4)
    • ►  09/08 - 16/08 (1)
  • ►  2014 (5)
    • ►  14/09 - 21/09 (1)
    • ►  22/06 - 29/06 (2)
    • ►  15/06 - 22/06 (1)
    • ►  01/06 - 08/06 (1)
  • ►  2013 (95)
    • ►  10/02 - 17/02 (4)
    • ►  03/02 - 10/02 (13)
    • ►  27/01 - 03/02 (22)
    • ►  20/01 - 27/01 (20)
    • ►  13/01 - 20/01 (15)
    • ►  06/01 - 13/01 (21)
  • ▼  2012 (219)
    • ►  30/12 - 06/01 (22)
    • ►  23/12 - 30/12 (21)
    • ►  16/12 - 23/12 (33)
    • ►  09/12 - 16/12 (16)
    • ►  02/12 - 09/12 (33)
    • ►  25/11 - 02/12 (27)
    • ▼  18/11 - 25/11 (34)
      • Latgab TNI Tahun 2012 : Pasukan Marinir Kuasai Wil...
      • Pakistan Beli Pesawat Indonesia untuk Perkuat Militer
      • TNI AD Siap Operasionalkan Sepeda Motor Kawal 1300 cc
      • TNI AD dan AD Singapura Latihan Bersama
      • Alex Kawilarang, Bapak Kopassus yang tampar Soeharto
      • Komponen Cadangan Dibentuk Untuk Mendukung Kompone...
      • Staf Ahli Menhan Bidang Keamanan : Sistem Keamanan...
      • Pasukan Korps Marinir Dimekarkan di Batam dan Sorong
      • Lanud Iswahjudi Akan Tambah Fasilitas Penerbangan
      • Korps Marinir TNI AL selalu maju
      • Wilayah Laut Indonesia Bertambah
      • Indonesia Berangkatkan 1.169 Prajurit TNI ke Lebanon
      • Pasukan TNI Pukul Mundur Musuh
      • Pesawat latih TNI AU bertambah
      • Prajurit Kopassus Berlatih Infiltrasi di Kapal Koa...
      • Kemhan Laksanakan uji fungsi dua LCU di Kolinlamil
      • SSE Pakci APC, Kembalinya si Anak Hilang
      • All About Javelin Missile
      • Daftar belanja Rudal Javelin yang akan dibeli Ind...
      • UI-TNI Melakukan Kerjasama Membuat Kapal Tanpa Awak
      • Enam Helikopter TNI Bersiaga di Kutai
      • Anggaran Kementrian Pertahanan Rp. 678 miliar dibe...
      • Panglima Angkatan Bersenjata Australia Tiba di Lan...
      • Latgab TNI 2012: Batalyon Raider 514 Masuki Daerah...
      • Panglima TNI Tutup Dikreg XXXIX Sesko TNI
      • TNI Tandatangani Nota Kesepahaman dengan ADF
      • Birokrasi, inefiensi dan impor hadang laju PT PINDAD
      • Selangkah lebih maju pengembangan Roket Peluncur S...
      • Dua Ribuan Lebih Prajurit TNI Mendarat di Sangatta
      • TNI AL Gelar Latma TLDM, dengan sandi Latma Malind...
      • Alutsista TNI harus di perkuat
      • Mabes TNI Rekrut Banyak Calon Penerbang
      • Nexter Caesar, Meriam Kelas Berat Penggempur Sasa...
      • Upaya Menjadikannya Elang Pengintai
    • ►  11/11 - 18/11 (20)
    • ►  04/11 - 11/11 (13)

Labels

  • Afghanistan (1)
  • Agen mata-mata (2)
  • Alutsista (48)
  • Amerika Serikat (4)
  • Antariksa (5)
  • Armed (1)
  • ASEAN (1)
  • BPPT (2)
  • Brasil (1)
  • Hankam (160)
  • Helikopter (4)
  • India (2)
  • Industri Pertahanan (24)
  • Inggris (5)
  • Intelijen (7)
  • Internasional (40)
  • Iran (3)
  • Irlandia (1)
  • Israel (1)
  • Jepang (1)
  • Kapal Penyapu Ranjau (1)
  • Kapal Perang (13)
  • Kapal Selam (8)
  • Kedaulatan Negara (8)
  • Kegiatan Sosial (2)
  • Kekuatan Militer (24)
  • Kemhan (10)
  • Kendaraan Militer (3)
  • Kerjasama Militer (31)
  • Kisah Militer (11)
  • Kisah Sejarah (1)
  • Konflik (4)
  • Kopassus (1)
  • Korsel (1)
  • Lanud (1)
  • LAPAN (4)
  • Latihan Militer (33)
  • Lebanon (1)
  • LPD (2)
  • Mali (1)
  • Maritim (18)
  • Myanmar (1)
  • Nasionalisme (18)
  • Opini (10)
  • Pahlawan Nasional (3)
  • Panser (1)
  • Pasukan Khusus (9)
  • PBB (18)
  • Penangkis Udara (1)
  • Pesawat Angkut (9)
  • Pesawat Latih (1)
  • Pesawat Tanpa Awak (8)
  • Pesawat Tempur (14)
  • Produk Nasional (33)
  • PT. DI (12)
  • PT. PAL (3)
  • PT. Pindad (7)
  • Radar (4)
  • Ranpur (3)
  • Riset (22)
  • Roket (2)
  • RRC (7)
  • Rudal (14)
  • Rusia (7)
  • Senjata (3)
  • Sudan (1)
  • Suriah (1)
  • Swedia (1)
  • Tank (9)
  • TNI AD (15)
  • TNI AL (49)
  • TNI AU (34)
  • UEA (1)
  • Ukraina (1)

Traffic

Copyright © 2012 Info Dunia Militer. Picture Window theme. Powered by Blogger.